Seorang Tahanan Titipan Kejari Nanga Bulik Lamandau Kabur dari Lapas Pangkalan Bun

IST/BERITA SAMPIT : Tahanan kasus perampokan dengan tindakan kekerasan bernama Ruslan bin M Yusuf yang dikabarkan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pangkalan Bun

PALANGKA RAYA – Seorang tahanan kabur dan diduga mencuri senjata petugas yang berisi enam butir peluru dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Minggu 4 Desember 2022 pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

“Pelaku merupakan titipan dari Kejaksaan Negeri Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, dan pelaku juga mengambil senjata milik petugas lapas saat kabur,” ujar Kapolres Kobar, AKBP Bayu Wicaksono, Minggu 4 Desember 2022.

“Pelaku atas nama Ruslan dan pelaku titipan dari Kejari Nanga Bulik Lamandau dengan kasus pencurian dengan kekerasan,” ujar Bayu.

BACA JUGA:   Jaksa Dilaporkan Diduga Lakukan Pelanggaran Hak Tersangka dan Penasehat Hukum

Terkait kronologis tahanan tersebut kabur dari Lapas kelas II B Pangkalan Bun, AKBP Bayu belum bisa menjelaskannya karena masih dalam penyelidikan petugas. Saat ini tim juga sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Untuk lebih jelasnya, silahkan konfirmasi ke Kalapasnya langsung. Yang pastinya kami sudah menerima laporan tersebut,” ujar Kapolres Kobar.

Kapolres mengimbau kepada warga agar berhati-hati karena tahanan yang kabur diduga mencuri senjata. Dia juga meminta warga yang memiliki informasi terkait keberadaan Ruslan bisa melaporkan ke Polsek terdekat agar dengan segera dapat dilakukan tindakan yang diperlukan.

Saat ini pihak kepolisian setempat juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan pelacakan dan pengejaran terhadap tahanan yang kabur tersebut.

BACA JUGA:   Galian C Beroperasi di Sekitar Perkebunan Kelapa Sawit, Warga Minta Pemerintah dan Penegak Hukum Turun Tangan

Pihaknya juga menyiagakan personel pada lokasi-lokasi yang dimungkinkan menjadi tempat persembunyian pelaku. Hal ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak Ruslan.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait kaburnya salah satu tahanan di Lapas Pangkalan Bun, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Kelas II B Pangkalan Bun Peni Hadi Sutrisno belum berhasil dikonfirmasi.

Sampai berita ini diturunkan, pesan yang dikirim melalui pesan whatsapp juga belum ada jawaban.

(ANTARA)