Pemkab Gumas Gelar FGD Deteksi Dini dan Cegah Penanganan Konflik Sosial

M.SLH/BERITA SAMPIT - Saat berlangsungnya kegiatan Focus Group Discussion deteksi dini, cegah dini dan penanganan konflik sosial Kabupaten Gunung Mas tahun 2022.

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang deteksi dini, cegah dini dan penanganan konflik sosial Kabupaten Gunung Mas tahun 2022.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari, Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong, Kapolres Gumas, AKBP Irwansah, Kajari Gumas Sahroni dan Pabung 1016/PLK, Mayor Inf. Mahsun Abadi dengan di pandu oleh moderator, Fitria Husnataria di aula GPU Damang Batu Kuala Kurun, Selasa 6 Desember 2022.

BACA JUGA:   Bupati Gunung Mas Minta KONI Pandu Cabor yang Memiliki Potensi Besar

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Gunung Mas, Sugiarto dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan deteksi dini, cegah dini dan penanganan konflik sosial daerah menuju Gunung Mas berjuang bersama tahun 2022.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Badan kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunung Mas untuk memelihara dan meningkatkan keharmonisan masyarakat Gumas dalam bingkai negara republik Indonesia.

“Tujuan dari kegiatan ini, untuk menyatukan pemahaman persepsi antara pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Gunung Mas terhadap pentingnya mencegah konflik sosial menuju Kabupaten Gunung Mas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri berjuang bersama,” terang Sugiarto.

BACA JUGA:   Pemkab Gunung Mas Tingkatkan Produksi Sektor Pertanian melalui Program Kemitraan

Lebih lanjut dijelaskannya, adapun sasaran dalam kegiatan tersebut, tim terpadu penanganan konflik sosial dalam negeri di lingkungan pemerintah Kabupaten Gunung Mas, camat se-Gumas, tim kewaspadaan dini daerah dan organisasi masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Gunung Mas.

“Kegiatan ini Focus Group Discussion deteksi dini, cegah dini dan penanganan konflik sosial Kabupaten Gunung Mas tahun 2022 ini dihadiri oleh 50 orang peserta,” tuturnya. (Ale).