Mukhtarudin dan BRIN Gelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Kepada 200 Peserta di Katingan Kalimantan Tengah

Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi 200 peserta dari Guru SMP/SMA/SMK dan Mahasiswa di Katingan, Kalimantan Tengah, Minggu, (11/12/2022).

JAKARTA– Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin bekerjasama dengan Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi 200 peserta dari Guru SMP/SMA/SMK dan Mahasiswa di Katingan, Kalimantan Tengah, Minggu, (11/12/2022).

Mukhtarudin dalam sambutannya, mengatakan bahwa program Pelatihan karya tulis ilmiah ini penting demi mendorong kemajuan dan meningkatkan kapasitas SDM Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah, agar mampu bersaing dengan negara lainnya secara mendunia.

Mukhtarudin menjelaskan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia adalah bagian dari proses dan tujuan dalam pembangunan nasional Indonesia.

Oleh karena itu, menurut Mukhtarudin pikiran-pikiran pembangunan yang berkembang di Indonesia dewasa ini sangat dipengaruhi oleh kesadaran yang makin kuat akan tidak terhindarnya keikutsertaan bangsa Indonesia dalam proses global yang sedang berlangsung itu.

“Saya berharap dengan proses Pelatihan Karya tulis ilmiah ini bisa membawa keuntungan bagi seluruh peserta yang ikut dan tentu mendorong proses pembangunan nasional kita kedepannya,” tandas Mukhtarudin.

Diketahui, Komisi VII DPR dan BRIN menyelanggaran program Karya tulis ilmiah ini yang ke-9 kalinya dilaksanakan di Kalimantan Tengah, sebelumnya telah diadakan di Pelatihan KTI Mahasiswa di Palangka Raya, Pelatihan KTI Guru di Pangkalan Bun, Sampit, Pulang Pisau dan Kapuas.

BACA JUGA:   MK Perpanjang Masa Jabatan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2020

Kemudian berlanjut kembali di Pangkalan Bun, dan Sampit, ada Pelatihan Literasi Digital dan Pengolahan Ikan.

“Oleh karena itu, kami Komisi VII DPR RI sebagai mitra dalam pelaksanaan fungsi legislasi, pengawasan dan anggarannya, sangat mengapresiasi dan mendukung BRIN dalam melaksanakan kegiatan seperti pelatihan ini, yang mana langsung dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat banyak, khususnya guru dan mahasiswa di Katingan,” beber Mukhtarudin.

Adapun tujuan dari kegiatan Pelatihan KTI adalah untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan dan keahlian SDM, baik untuk Guru maupun Mahasiswa.

Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini bilang Guru menjadi bagian dalam mencerdaskan bangsa dan generasi yang akan datang.

“Para guru harus kita dorong, kita dukung dan kita bantu untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas mereka, dalam rangka mengajar dan mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, sehingga nantinya akan memberikan manfaat lebih luas untuk pendidikan, terutama pendidikan di Kalimantan Tengah ini sendiri,”

Selain itu, Anggota Banggar DPR RI ini menilai pelatihan KTI ini juga dapat bermanfaat bagi para guru untuk menulis sebuah karya tulis yang baik sebagai prasyarat kenaikan pangkat maupun jabatan.

BACA JUGA:   Mercy Barends Desak Kementerian ESDM Blacklist Pihak Ketiga Proyek PJUTS

“Bagi mahasiswa mereka bisa membuat karya tulis yang baik sesuai kaidah dan metodologi ilmiah yang benar, baik untuk membuat tugas kuliah, tugas akhir seperti skripsi, tesis, maupun tugas penelitian lainnya,” imbuh Mukhtarudin.

Mukhtarudin mengaku saat ini Indonesia sedang menghadapi disruptif teknologi, dunia berkembang cepat, dan tidak dapat dihindari.

Untuk itu, Mukhtarudin berharap generasi muda Kalimantan Tengah agar selalu memanfaatkan digitalisasi. Tujuan dari adanya digitalisasi adalah untuk membantu masyarakat dalam memudahkan segala aktivitas dan pekerjaan mereka sehari-hari.

Tujuan ini, lanjut Mukhtarudin tentu memberikan manfaat yang cukup efektif dalam mengoptimalkan banyak hal hingga tidak perlu memakan banyak waktu serta usaha untuk mencapai target dari pekerjaan.

“Untuk BRIN, tentunya kami berterima kasih dan Komisi VII DPR RI akan selalu mendukung dan memperjuangkan program-program yang memberi banyak manfaat bagi peningkatan SDM dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kalteng,” pungkas Mukhtarudin.

(adista/beritasampit)