Tanah Longsor, Dua Pondok Warga di Desa Baru Barito Selatan Ambruk

DEDDY/BERITA SAMPIT : Rumah pondok milik salah satu warga desa baru yang ambruk akibat tanah longsor.

BUNTOK – Akibat tanah longsor, dua buah  pondok warga di RT 01 RW 02 Desa Baru Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) ambruk, Rabu 5 Januari 2023, sekitar pukul 17.00 WIB.

Asraiyadi Ketua RT.01 RW. 02 Desa Baru saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, kronologis kejadian bermula pada saat warga sekitar sedang menjalankan aktifitas membersihkan rotan.

“Kebetulan di lokasi ini, ada gudang atau tempat membersihkan rotan karena hampir 75 persen masyarakat desa baru pada umumnya adalah petani rotan,” katanya.

Pada saat menjalankan aktifitas tersebut lanjutnya, secara tiba-tiba terdengar suara retakan tanah diiringi getaran sehingga membuat warga panik dan berlarian untuk menyelamatkan diri.

“Sekitar 5 menit dua buah rumah pondok tinggal warga serta separo jembatan langsung ambruk, dan lokasi kejadian sangat jauh dari bantaran sungai barito. Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa,” bebernya.

BACA JUGA:   Korban Gantung Diri Sudah Tiga Kali Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Menurut Asraiyadi, kejadian yang sama juga pernah terjadi sekitar tujuh tahun yang lalu dimana puluhan rumah dan satu buah bangunan Masjid tua berumur ratusan tahun yakni Masjid Al Mujahidin ikut ambruk.

“Kejadian yang sama, terakhir tujuh tahun yang telah lalu puluhan rumah dan satu buah bangunan Masjid tua berusia ratusan tahun yakni Masjid Al Mujahidin ikut ambruk akibat tanah longsor,” jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Desa Baru Al Kasuma mengatakan, terjadinya tanah longsor ini biasa setelah air sungai barito pasang lalu masuk musim kemarau dan hujan.

BACA JUGA:   Serikat Pekerja Laporkan PT Sampit International Karena Gaji Ratusan Karyawan Menunggak Tiga Bulan

“Pastinya ujung desa ini, tepatnya RT 01 RW 02 rawan akan tanah longsor sering kali terjadi walaupun tidak setiap tahun,” tuturnya.

Menurut Al Kasuma, hingga pukul 20.00 WIB masih terjadi sedikit longsor dan retakan tanah.

“Untuk kedalaman longsor diperkirakan mencapai 30 meter lebih dan panjang longsor sekitar 400 ratus lebih,” terangnya.

“Dengan kejadian ini, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel, DPRD, Instansi terkait serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) kami warga desa baru mengharapkan adanya perhatian dan bantuannya atas kejadian ini, serta penanganan untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang kembali dengan cara dibuatkan siring untuk menahan dan mengalihkan alur arus air,” pintanya.

(Ded)