SUKAMARA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara, M Fakhmi Rizali mengatakan bahwa untuk gaji pramu kebersihan sebagai tenaga kontrak daerah masih dianggarkan hingga Oktober 2023 mendatang. Meski demikian kontrak kerja mereka dilaksanakan dan dievaluasi per tiga bulan sekali.
Pasalnya Penghapusan tenaga kontrak daerah atau honorer mulai berlaku tahun depan, namun Pemkab Sukamara masih melakukan kebijakan untuk terus melanjutkan atau memperpanjang kontrak dengan menganggarkan gaji hingga Oktober 2023
“Penghapus tenaga kontrak di Kabupaten Sukamara dilakukan secara bertahap, untuk di DLH karena kita masih membutuhkan tenaga kontrak khususnya pramu kebersihan, kita masih anggarkan gaji sampai Oktober nanti,” jelas Fakhmi Rizali, Jumat 6 Januari 2023.
Fakhmi Rizali juga menjelaskan jika hingga saat ini belum ada perubahan status pramu kebersihan. Status mereka masih kontrak daerah dan penggajian dianggarkan hingga Oktober nanti.
Namun DLH Sukamara mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu status para pramu kebersihan dialihkan ke outsourching, dengan mengubah sistem kontrak kerja.
“Jika dulu kontrak kerja dilakukan satu tahun sekali, namun tahun ini per tiga bulan sekali sebagai evaluasi, sekaligus antisipasi jika ada perubahan ke sistem outsourching. Penghapusan status kontrak daerah tergantung dari kesiapan pemerintah daerah. Jika sudah diterapkan maka kami telah siap,” terangnya.
Dari data DLH Sukamara, jumlah pramu kebersihan yang bertugas membersihkan jalan dan sampah-sampah di kota Sukamara saat ini ada 142 orang dan semua masuk dalam tenaga kontrak daerah.
Sesuai aturan memang seluruh tenaga kebersihan dan pengangkut sampah masuk dalam pegawai non-ASN dengan sistem outsourching paling lambat November 2023. Jika itu diterapkan maka DLH Sukamara siap melaksanakan lelang terbuka.
“Kita mulai siapkan dari sekarang, sambil menunggu instruksi dari pemerintah,” tukasnya. (enn).
