SAMPIT – Selama perayaan Pesta Rakyat dalam rangka HUT Ke-70 Kotawaringin Timur (Kotim) pemerintah akan menutup akses jalan kawasan penerangan jalan umum (PJU) Nur Mentaya.
Panggung utama berada di tengah Jalan Tjilik Riwut Sampit depan Puskesmas Baamang 2. Dalam acara tersebut setiap OPD di Kotim menyediakan stand makanan gratis untuk masyarakat pada Sabtu 7 januari 2023 malam.
Hal tersebut menyita perhatian masyarakat, salah satu warga menyayangkan penutupan akses jalan tersebut karena merupakan jalan umum tak selayaknya dijadikan tempat event apalagi sampai menutup jalan.
“Harusnya bisa di stadion 29 November saja, kan disitu juga ada PJU Nur Mentaya. Kenapa harus menggunakan jalanan, seperti tak ada tempat lain saja,” kata Ranendra pada Jumat 6 Januari 2023.
Senada disampaikan sopir truk ekspedisi, Akbar juga menyayangkan penutupan jalan yang cukup lebar itu, karena jika ditutup maka dia harus lewat jalan Muchran Ali yang tentunya jauh lebih sempit.
“Macam acara pernikahan saja pakai tutup jalan, namun ini skalanya besar karena menutup jalan utama kota,” sesalnya.
Diberitakan sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Kotim Johny Tangkere menyampaikan akan ditutupnya Jalan Tjilik Riwut Sampit untuk acara dan sebagai parkir kendaraan dinas.
Sementara Tjilik Riwut jalur lambat di bagian barat tetap difungsikan untuk arus kendaraan masyarakat perumahan dan sebagai jalur darurat.
“Sehingga jalur lambat di barat nanti steril tidak ada kendaraan parkir maupun yang berjualan dijalan itu,” ujar Johny pada Jumat 6 Januari 2023.
Sementara masyarakat bisa parkir sebelum Bundaran Patung Tjilik Riwut, di stadion atau jika dari arah luar kota bisa parkir di Jalan Samekto.
“Bisa parkir di stadion, di jalur cepat depan stadiun untuk parkir mobil, jalur lambat untuk parkir motor, dan di Jalan Samekto sebagian jalan untuk parkir, ditutup sekitar jam 18.00 WIB,” ucap Johny (Nardi).
