Pemprov Sediakan 16 Ton Beras Subsidi Penuhi Kebutuhan Warga Sampit

Warga antre panjang untuk mendapatkan beras bersubsidi pada pasar murah atau pasar penyeimbang yang digelar Pemprov Kalteng di kantor Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Sampit, Kamis (19/1/2023). (ANTARA/Norjani)

SAMPIT – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis 19 Januari 2023,  menyediakan beras bersubsidi sebanyak 16 ton untuk warga Kota Sampit pada dua titik penyaluran, meliputi kantor Kelurahan Mentawa Baru Hulu dan kantor Kecamatan Baamang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengatakan, pasar murah atau pasar penyeimbang ini dilaksanakan atas perintah Gubernur Sugianto Sabran untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, sekaligus menekan inflasi khususnya dari komoditas beras.

“Pak Gubernur sangat konsen dalam masalah ini. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa meringankan beban masyarakat, sekaligus bisa menekan inflasi di Sampit,” tegasnya.

Adapun jumlah beras yang disalurkan masing-masing lokasi sebanyak 8 ton atau 8.000 kilogram yang terdiri dari 4.000 kilogram beras pera (karau) dan 4.000 kilogram beras pulen.

BACA JUGA:   Pesan Menohok Pelaku UMKM di Sampit ke PLN karena Listrik Sering Padam saat Ramadan

“Kami berharap Pemkab Kotawaringin Timur juga terus berupaya mengendalikan inflasi. Seperti halnya pasar penyeimbang, kami melihat itu bagus untuk dilanjutkan karena terbukti efektif berdampak terhadap stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran,” demikian Riza.

Sementara itu, gelaran pasar murah atau pasar penyeimbang oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di Sampit tersebut langsung diserbu warga karena harganya lebih murah dibanding di pasaran.

“Harganya Rp50.000 untuk satu kupon beras 5 kilogram. Lumayan selisihnya dibanding di pasar. Apalagi pembelian di sini tidak dibatasi, jadi bisa membeli sesuai kebutuhan,” kata Diana, salah seorang warga saat membeli beras.

Puluhan warga sudah memadati kantor Kelurahan Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sejak pagi. Mereka berdesakan ingin membeli beras yang dipasok Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Bulog Sampit.

BACA JUGA:   Pemkesra Buka Pasar Murah di Kabupaten Gunung Mas

Beras yang dijual di pasar murah ini terdiri dua jenis yaitu jenis beras pera atau karau dan beras pulen. Semua dijual dengan harga sama yaitu Rp50.000 per sak isi 5 kilogram. Harga ini lebih murah dibanding harga beras serupa di pasaran yakni sekitar Rp70.000 per sak isi 5 kilogram.

Untuk ketertiban, panitia membagi antrean warga pada dua jalur berbeda, disesuaikan dengan jenis beras yang akan dibeli. Lurah Mentawa Baru Hulu Legendaria Okta Bellany bahkan turun langsung untuk mengatur antrean, karena warga berdesakan lantaran takut tidak kebagian beras bersubsidi tersebut.

(ANTARA)