Kualitas Pelayanan Kesehatan bagi Ibu Hamil di Kotim Meningkat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur Umar Kaderi. (ANTARA/Norjani)

SAMPIT – Angka kematian ibu di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, menurun dari 20 pada 2021 menjadi 11 pada 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur Umar Kaderi di Sampit, Rabu 1 Februari 2023, menjelaskan bahwa angka kematian ibu antara lain menurun berkat peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu hamil.

Menurut dia, pemerintah secara bertahap meningkatkan kapasitas dokter dan bidan serta menyediakan peralatan pemeriksaan USG di puskesmas-puskesmas guna menurunkan angka kematian ibu.

BACA JUGA:   Jadi Penantang Petahana, Rudini Darwan Ali akan Maju Tanpa Beban di Pilkada Kotim

“Semoga pada 2023 ini kematian ibu dan bayi di Kotawaringin Timur terus menurun seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk bersalin di fasilitas kesehatan,” katanya.

Dia mengatakan bahwa angka kematian bayi di Kotawaringin Timur meningkat dari 95 pada 2021 menjadi 108 pada 2022.

Umar mengatakan bahwa kematian ibu sebagian besar terjadi akibat perdarahan. Selain itu, ada kasus kematian ibu yang terjadi akibat serangan COVID-19 dan komplikasi penyakit tidak menular.

BACA JUGA:   Kebakaran Lahan Kosong Gegerkan Warga usai berbuka Puasa

Sedangkan kematian bayi, menurut Umar, antara lain disebabkan oleh asfiksia, gangguan pernapasan akut, dan kelahiran prematur.

Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah berupaya meningkatkan kesadaran warga untuk menjalani pemeriksaan rutin semasa hamil guna menekan risiko kematian ibu dan bayi.

Selain itu, pemerintah daerah meningkatkan kegiatan posyandu guna mendukung pelaksanaan pemantauan kesehatan ibu hamil dan bayi, pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan bayi, hingga imunisasi anak.

(ANTARA)