Prevelensi Stunting Kalteng Turun

RAHUL/BERITASAMPIT - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) H. Nuryakin saat menyampaikan sambutan pada Rapat Koordinasi Tahunan Tim Percepatan Stunting Prov. Kalteng, bertempat di Aula Bappedalitbang Prov. Kalteng, Senin, 13 Februari 2023.

PALANGKA RAYA – Sekda Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin selaku Ketua Pelaksana TPPS menyampaikan bahwa pada tahun 2022 prevalensi stunting Provinsi setempat turun.

Hal tersebut disampaikan Nuryakin saat memberikan arahan pada Rakor Tahunan Tim Percepatan Stunting, di Aula Bappedalitbang Prov. Kalteng, Senin 13 Februari 2023.

Nuryakin menyampaikan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), pada tahun 2022 prevalensi stunting  Prov. Kalteng turun 0,5 persen. Di mana tahun 2021 Prov. Kalteng berada pada angka prevalensi 27,4 persen dan pada tahun 2022 turun menjadi 26,9 persen.

Dari hasil SSGI tahun 2022, terjadi kecenderungan daerah yang tadinya prevalensi stunting-nya tinggi bisa menurun cukup signifikan. Seperti Kabupaten Gunung Mas, Kapuas, Kotawaringin Timur, dan Barito Timur. Namun, ada beberapa daerah mengalami peningkatan prevalensi stunting, antara lain Kabupaten Murung Raya, Barito Selatan, dan Seruyan.

BACA JUGA:   Agus Siswadi Apresiasi Peran Media Massa Sampaikan Informasi kepada Masyarakat Kalteng

“Untuk itu, kita perlu berkolaborasi dan bekerja sama untuk menggerakkan kabupaten/kota agar lebih cepat dalam penurunan angka stunting, sehingga target angka prevalensi stunting sebesar 15,38 persen pada tahun 2024 dapat tercapai,” tutur H. Nuryakin.

Disampaikan Nuryakin bahwa Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 188.44/77/2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Prov. Kalteng tahun 2021-2024, untuk mengoordinasikan, menyinergikan, dan melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan program-program percepatan penurunan stunting.

BACA JUGA:   Evaluasi Perkembangan dan Penerapan Demokrasi, Kesbangpol Kalteng Gelar FGD

“Kita harapkan bersama, melalui rapat koordinasi kali ini, TPPS Provinsi Kalimantan tengah dan pihak-pihak terkait dapat mengevaluasi pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dan capaian indikator. Untuk mengidentifikasi dan mencari solusi atas segala kendala dan hambatan yang ditemui di lapangan, serta mampu melahirkan berbagai rekomendasi yang harus dilakukan dalam upaya mengejar target dari semua indikator percepatan penurunan stunting 2023” pungkasnya.

(rahul)