Enam Motif Batik Sukamara Telah Terdaftar HAKI 

Membatik : ENN/BERITA SAMPIT - Ketua Dekranasda Sukamara Siti Zulaiha Windu Subagio saat memberikan pelatihan membantik kepada kelompok membantik di Sukamara.

SUKAMARA – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sukamara, Siti Zulaiha Windu Subagio mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Sukamara telah memiliki enam buah motif batik yang telah terdaftar di Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

Selain itu, Dekranasda Sukamara juga telah meluncurkan tiga motif batik, sehingga sudah ada beberapa motif batik yang dimiliki oleh Kabupaten Sukamara.

“Untuk sementara yang sudah di-HAKI-kan ada enam motif dan yang diluncurkan ada tiga motif batik,” kata Siti Zulaiha Windu Subagio, Rabu 22 Februari 2023.

Siti menjelaskan saat ini telah ada beberapa motif batik yang siap untuk diluncurkan dan didaftarkan untuk memperoleh HAKI.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Terus Upayakan Kepastian Hukum Aset Masyarakat dalam Kawasan Hutan

“Kenapa kami konsen sekali untuk motif batik ini segera di daftarkan ke HAKI, karena kami tidak ingin motif yang sudah diciptakan oleh para seniman batik ini dijiplak atau diambil daerah lain, kami ingin melindungi hasil karya para pengrajin batik Sukamara,” jelasnya.

Selain mendaftarkan HAKI, Dekranasda Sukamara juga terus membantu dalam mengembangkan kelompok membatik yang ada di Sukamara.

Siti berharap kelompok membatik yang ada di kecamatan bisa memenuhi kebutuhan akan batik yang saat ini terus meningkatnya permintaannya dari masyarakat.

BACA JUGA:   Pasar Saik Sukamara Bakal Direnovasi dan Ditata

“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan batik harapan saya bisa dipenuhi oleh kelompok yang telah mendapat pelatihan dan alat bantu batik ini,” ujarnya.

Siti Zulaiha Windu Subagio juga menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan pelayanan membatik untuk beberapa kelompok yang ada di Kabupaten Sukamara, nantinya dapat dikembangkan oleh para pelaku usaha batik kedepannya.

Siti Zulaiha berharap kedepan Kabupaten Sukamara memiliki usaha unggulan dari kerajinan membatik yang bisa dikembangkan oleh para ibu-ibu yang mengikuti pelatihan kali ini. (enn)