Desa Pematang Limau Anggarkan Puluhan Juta Tangani Stunting

IST/BERITA SAMPIT - Pj Kepala Desa Pematang Limau, Memet Haryanto saat foto bersama.

KUALA KURUN – Pemerintah Desa (Pemdes) Pematang Limau, Kecamatan Sepang Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menganggarkan puluhan juta untuk penanganan stunting di wilayah setempat.

“Pada tahun 2023 ini, kita menganggarkan khusus untuk penanganan stunting dari dana desa sebesar Rp42 juta,” ungkap Pj Kepala Desa Pematang Limau, Memet Haryanto, Senin 27 Februari 2022.

Di mana hal tersebut sesuai dengan Permendes Nomor 19/2017 tentang prioritas penggunaan dana desa 2018, disebutkan bahwa dana desa dapat digunakan untuk kegiatan penanganan stunting sesuai musyawarah desa.

“Dari anggaran itu digunakan untuk honorarium Kader Pembangunan Manusia (KPM), operasional kader, posyandu kemudian untuk memberikan asupan makanan tambahan kepada balita yang beresiko stunting,” tuturnya.

BACA JUGA:   Ini Harapan Bupati Gunung Mas usai Pengukuhan Pengurus KONI Periode 2024-2028

Pemanfaatan dana desa untuk penanganan stunting dapat dimulai dari pemetaan sasaran secara partisipatif terhadap masyarakat yang terindikasi perlu mendapat perhatian dalam penanganan stunting oleh kader pemberdayaan di desa.

Selanjutnya lewat rembuk stunting desa, seluruh pemangku kepentingan di desa merumuskan langkah yang diperlukan dalam upaya penanganan stunting termasuk bekerja sama dengan dinas layanan terkait.

“Berdasarkan rembuk yang di lakukan beberapa waktu yang lalu, Desa Pematang Limau masih bertahan di lima balita yang beresiko stunting, dan lima orang berisiko Stunting ini akan terus kita pantau perkembangannya,” ucap Memet Haryanto.

BACA JUGA:   Pembobol Rumah Kosong di Gunung Mas Dibekuk Polisi

Pada kesempatan itu juga, ia menyampaikan bahwa, animo masyarakat yang ingin melakukan posyandu masih kurang, padahal posyandu ini sangat bermanfaat bagi perkembangan anak, mendapatkan imunisasi, mengontrol gizi anak, dan bisa langsung konsultasi dengan petugas kesehatan.

“Upaya yang kita lakukan adalah, kita mendatangi dari rumah ke rumah untuk memberikan pemahaman, sosialisasi dan edukasi gerakan hidup bersih dan sehat kepada masyarakat,” tutupnya. (Ale).