Tarawih hingga Lantunan Ayat Suci Al-Quran di Lapas Sukamara di Bulan Ramadan

Tarawih yang dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan di blok hunian Lapas Sukamara.

Bulan Ramadan menjadi bulan yang penuh rahmat dan ampunan bagi umat muslim, bulan suci ini digunakan untuk memperbanyak ibadah dan berkumpul dengan keluarga, namun bagi para narapidana di Lapas Kelas III Sukamara, adanya bulan Ramadan merupakan waktu untuk memperbaiki diri dan juga mendekatkan diri kepada Allah SWT.

ENNY CHORNIAWATI, SUKAMARA

Ramadan tahun 2023 jatuh pada 23 Maret 2023 lalu, masyarakat Sukamara dengan antusias tinggi menyambut bulan penuh rahmat dan ampunan itu dengan suka cita dan meramaikan masjid serta surau dengan kegiatan ibadah tarawih.

Kegiatan yang hanya dilakukan selama Ramadan itu menjadi kegiatan yang juga di lakukan oleh para Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Kelas III Sukamara yang beragama muslim.

Dengan keinginan sendiri didasari iman dalam dada, warga binaan melaksanakan salat tarawih berjamaah di dalam blok hunian Lapas Sukamara.

Dengan semangat untuk bisa memperbaiki diri dan menuju kearah yang lebih baik seluruh warga binaan beragama Islam baik pria dan wanita melaksanakan salah tawarih berjamaah, melihat itu, Kepala Lapas Sukamara, Joko Prayitno sangat terharu dan semangat dengan kegiatan ibadah yang dilakukan narapidana.

“Dengan mereka melaksanakan tarawih ini, warga binaan dapat mengisi waktu dengan hal yang positif selama Ramadan. Salat tarawih ini sangat istimewa karena hanya dilaksanakan pada bulan puasa saja.  Karena itu saya berharap khususnya kepada Warga Binaan agar kegiatan ini harus terus dilakukan kedepannya selama satu bulan penuh,” ungkap Joko Prayitno.

BACA JUGA:   Amankan Pasokan dan Harga Pangan, Pemkab Sukamara Gelar Pasar Murah 

Usai melaksanakan tarawih berjamaah, narapidana tersebut lantas tidak kembali ke kamar hunian masing-masing namun mereka melanjutkan degan kegiatan  tadarus Al-Quran. Meskipun berada dalam tahanan, mereka tetap ingin memperbanyak ibadah di bulan yang penuh berkah.

Tadarus yang dilaksanakan oleh Warga Binaan usai solat tarawih berjamaah.

Tadarus Al-Quran di Lapas Sukamara sendiri merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan dalam program pembinaan kerohanian dan khusus dimalam bulan suci Ramadan.

“Kegiatan tadarus Al-Quran ni akan rutin dilakukan setiap malam Ramadan tepatnya setelah salat terawih. Ini juga upaya kami untuk memberikan kesempatan kepada Warga Binaan untuk belajar dan memahami makna-makna dalam Al-Quran,” jelas Joko Prayitno.

Namun bagi warga binaan yang belum bisa membaca Al-Quran Lapas Sukamara juga melaksanakan program keagamaan yaitu Belajar Mulai Dari Iqro selama Ramadan.

Kegiatan baca Iqro ini menargetkan warga binaan yang belum bisa atau belum lancar membaca Al-Quran, sehingga selama satu bulan kedepan diharapkan mereka bisa sampai ke tahap membaca Al-Quran.

BACA JUGA:   Lapas Sukamara Usulkan 65 Warga Binaan Mendapat Remisi Idul Fitri

Terlebih di bulan puasa seperti ini dimana setiap nilai kebaikan akan dilipatgandakan oleh Allah.

Para Narapidana Lapas Sukamara saat menerima pengarahan terkait kegiatan selama Ramadan

“Kami programkan kegiatan keagamaan bagi warga binaan muslim selama Ramadan, keran sejatinya setiap niat kebaikan dan belajar kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya,” ujar Joko Prayitno.

Selain nantinya akan menambah pengetahuan keagamaan dalam membaca iqro, para warga binaan yang telah menyelesaikan Iqra 6 dan lulus pada saat ujian Iqra maka akan diberi sertifikat.

“Apabila Warga Binaan nanti sudah selesai sampai Iqro akhir maka wajib mengikuti ujian,” ucap Joko.

“Setelah dianggap lulus dan layak, kami dari pembinaan akan memberi reward berupa sertifikat kepada warga binaan. Sertifikat ini nantinya akan disertakan juga dalam pengurusan PB maupun CB warga binaan,” tambah Joko Prayitno.

Dengan berbagai kegiatan keagamaan selama Ramadan tahun ini, dapat menjadikan para warga binaan pemasyarakatan yang ada di Lapas Kelas III Sukamara khususnya yang beragama Islam dapat memperbaiki diri, sehingga saat bebas nanti mereka akan menjadi warga yang bermanfaat bagi masyarakat dengan akhlak yang baik dan keterampilan yang dapat menunjang kehidupan mereka kelak. (*)