Nasdem Kalteng Tetap Istiqomah Menjalankan Roda Organisasi

IST/BERITA SAMPIT - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh.

PALANGKA RAYA – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Kalimantan Tengah (Kalteng), Faridawaty Darland Atjeh kini menanggapi kasus dugaan korupsi yang menjerat Ary Egahni dan suaminya Ben Brahim S Bahat yang menjabat sebagai Bupati Kapuas.

Ary Egahni merupakan Anggota DPR RI dari partai Nasdem Kalteng. Sehingga Faridawaty menegaskan bahwa Nasdem Kalteng sesuai petunjuk dari DPP, karena permasalahan yang dihadapi adalah permasalahan sebelum Ary Egahni menjadi Anggota DPR RI dari Partai Nasdem.

“Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf, dan hal ini bisa saja menimpa pejabat manapun. kami memang prihatin dengan kondisi ini namun roda organisasi tetap berjalan seperti biasa. Kami tetap melaksanakan tugas-tugas sebagaimana sebelumnya,” katanya melalui rilis yang diterima pada Kamis, 30 Maret 2023.

BACA JUGA:   Sekretaris Partai Demokrat Kalteng Nyatakan Siap Maju Jadi Calon Walikota

Yang bersangkutan sebelum ini, menurut pimpinan pusat sudah mengundurkan diri sebagai Anggota DPR RI, agar yang bersangkutan bisa sepenuhnya concern menghadapi proses hukum yang sedang berjalan dan pihaknya hormati itu.

“Insya Allah kami tetap istiqomah menjalankan roda organisasi. Terkait dengan ibu Ary Egahni, kami tetap berprasangka baik dan menyerahkan penuh proses hukum kepada aparat negara yang menangani,” lugasnya.

Bagaimanapun beliau juga pernah memberikan hal-hal baik kepada banyak orang di Kapuas atau Kalimantan Tengah pada umumnya, yang tentu tidak serta merta dilupakan karena satu dua persoalan yang sebenarnya bisa saja terjadi kepada siapapun.

BACA JUGA:   Diduga ada Pelanggaran Administratif Pemilu 2024, Bawaslu Kalteng Dampingi Sidang

“Ini kita ambil hikmahnya sebagai pelajaran hidup, agar kita senantiasa mengingat Allah dan cara Allah menegur dan menyayangi kita bisa dengan cara yang terasa menyakitkan bagi kita. Saya mengimbau agar berita seperti ini bisa tetap berpegang pada norma-norma kepatutan sambil mempertimbangkan perasaan anak-anak dari keluarga yang sedang menghadapi percobaan hidup dari Tuhan,” tandasnya.

Ia berharap agar seluruh kader partai, agar belajar dari peristiwa ini dan ke depan bisa lebih bijak dan berhati-hati serta tidak melampaui apa yang sudah menjadi haknya masing-masing. (Hardi).