Kepala Disperdagin Kotim Jadi Korban Keracunan Kue Ipau, Kondisinya Mulai Membaik

ILHAM/BERITA SAMPIT - Kondisi Kepala Disperdagin Kotim Zulhaidir, Jumat 31 Maret 2023, berangsur-angsur membaik setelah sempat menjalani perawatan selama tiga hari di RSUD dr Murjani Sampit, akibat keracunan setelah mengkonsumsi kue ipau.

SAMPIT – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotawaringin Timur Zulhaidir, salah satu korban keracunan kue ipau kini kondisinya sudah mulai membaik, setelah menjalani perawatan selama tiga hari di RSUD dr Murjani Sampit.

Zulhaidir dilarikan kerumah sakit setelah mengalami sakit dibagian perut usai mengkonsimsi kue jenis ipau yang dibelinnya disalah satu warung kue di Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang.

“Saya beli selasa sore, dan biasanya memang suka membeli kue bingka isi kelapa di warung itu, dan kemudian beli kue ipau itu. Tapi firasat hati sudah kurang enak saat beli kue itu, dan ternyata kejadiannya seperti ini,” kata Zulhaidir, kepada media ini, Jumat 31 Maret 2023.

BACA JUGA:   Tahapan Pilkada Segera Dimulai, Berikut Jadwal Pendaftaran hingga Penetapan Peserta

Setelah mengkonsumsi kue ipau saat berbuka puasa, sekitar pukul 01.00 dini hari, perutnya merasa mules, mual dan buang air besar seperti air.

Merasa tidak kuat menahan sakit karena sering buang air besar, sehingga pada Rabu 29 Maret 2023 malam, dirinya dilarikan ke IGD RSUD dr Murjani Sampit, guna mendapatkan perawatan intensif.

Kini kondisi Zulhaidir sudah mulai membaik, setelah tiga hari mendapatkan perawatan, namun dirinya masih belum bisa diperbolehkan pulang karena masih dalam tahap pemulihan.

BACA JUGA:   Sebagian Formasi PPPK Kotim Kosong dan Tidak Ada Peminat

Sebagai Kepala SOPD yang memiliki kewenangan terhadap pengawasan makanan dan minuman, Zulhaidir mengungkapkan dalam waktu dekat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kalimantan Tengah, juga terjun kelapangan melakukan pemeriksaan makanan.

“Selain di swalayan-swalayan, saya juga akan meminta memeriksa takjil yang dijual dimasyarakat guna mencegah kejadian keracunan seperti ini, khususnya di warung takjil yang diduga menyebabkan keracunan ini,” pungkasnya. (ilm)