SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menyalurkan bantuan bahan pangan berupa beras dengan kuantum sebanyak 2.360 kilogram beras per bulan untuk KPM yang ada di Desa Bagendang Hilir, kegiatan pembagian bantuan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 April 2023.
Kegiatan pelaksanaan penyaluran bantuan tersebut di berikan pihak pemerintah daerah melalui dinas ketahanan pangan yang kemudian bekerja sama dengan pihak kantor dari Bulog dan pihak PT POS Indonesia cabang Samuda untuk mengkoordinir proses penyalurannya kepada warga masyarakat yang mana kegitan tersebut bertempat di Aula Kantor Desa Bagendang Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
Kasi Kesra di Desa Bagendang Hilir Ernawati mengatakan, ada sebanyak 236 KPM di desanya yang menerima bantuan berupa bahan pangan pokok berupa beras.
“Ada 236 KPM di Desa Bagendang Hilir yang menerima bantuan pangan berupa beras dimana setiap kepala keluarga memperoleh 10 kg setiap bulan dan nantinya akan di berikan bantuan selama 3 bulan dari pemkab Kotim dan untuk kategori warga penerima bantuan ini merupakan warga yang dikategorikan kurang mampu sesuai data dari PKH”, ujar Ernawati mengatakan pada Selasa 11 April 2023.
Menurut dia, bantuan bahan pangan berupa beras yang diberikan oleh pemerintah daerah merupakan salah satu wujud kepedulian dan perhatian pihak pemerintah terhadap warganya, serta diharapkan bisa sedikit mengurangi beban ekonomi masyarakat.
“Kami sangat bersyukur telah mendapatkan bantuan pangan berupa beras ini yang pastinya bantuan ini bisa mengurangi beban pengeluaran bagi KPM terlebih saat ini adalah bulan puasa ramadhan tentunya banyak kebutuhan yang diperlukan, serta kami ucapkan terima kasih untuk Pemkab Kotim atas bantuan yang diberikan kepada kami,” ujar Ernawati.
Kegiatan bantuan bahan pangan berupa beras dari pemerintah daerah ini merupakan salah satu langkah pemerintah sebagai upaya dalam mengurangi dan mengendalikan dampak inflasi yang terjadi di Kabupaten Kotawatingin Timur serta usaha pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan pangan.(Andrea)
