Masyarakat Tewang Pajangan Gotong Royong Perbaiki Jembatan Sei Rawi

IST/BERITA SAMPIT - Sejumlah masyarakat Desa Tewang Pajangan saat gotong royong memperbaiki jembatan.

KUALA KURUN – Budaya gotong royong masih terjaga di masyarakat Desa Tewang Pajangan, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Terlihat puluhan masyarakat bahu membahu memperbaiki Jembatan Sei Rawi.

Jembatan tersebut merupakan penghubung bagi masyarakat Desa Tewang Pajangan dengan Desa Tumbang Miwan, dan ini merupakan akses yang paling dekat bagi bara para murid maupun guru-guru saat pergi ke sekolah.

Suasana kebersamaan terasa kental, sesekali terdengar canda tawa disela bekerja. Bilah-bilah kayu yang sudah rapuh dan membahayakan diperbaiki dan diganti baru.

Kepala Desa Tewang Pajangan Pancasona menyampaikan, kegiatan ini merupakan kerja sama yang baik antara pemerintah desa dengan masyarakat setempat dengan di bantu oleh pihak aparat dari TNI/Polri.

BACA JUGA:   Upaya Pemerintah Dalam Menanggulangi Stunting di Gunung Mas

“Selain menjalin rasa gotong royong bersama masyarakat, kegiatan seperti ini menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara hajatan dan adat istiadat lainnya,” ungkap Pancasona, Senin 22 Mei 2023.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kebersamaan pemerintah dengan masyarakat, karena mendekatkan diri dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam meningkatkan pembangunan di Desa Tewang Pajangan.

“Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar masyarakat guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa dan masyarakat yang bersangkutan,” sebut dia.

BACA JUGA:   Strategi Ketahanan Pangan untuk Meningkatkan Produksi Pertanian di Gunung Mas

Selain itu kata dia, sebagai seorang pemimpin di Desa Tewang Pajangan harus bisa menyisihkan waktu untuk berbaur dengan masyarakat, apalagi dengan kegiatan-kegiatan gotong royong seperti yang di kerjakan hari ini.

“Walau bagaimanapun hebat seorang pemimpin kalau tidak ada kebersamaan, jangan seperti kata pepatah mengatakan ringan sama di jinjing berat sama ditinggal. Buatlah suatu perubahan karena perubahan bukan dari orang lain tetapi dari diri kita sendiri,” tutup Pancasona. (Ale).