SAMPIT – Mediasi antara perwakilan pasukan merah atau Tariu Borneo Bangkule Rajankg (TBBR) dan perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) berlangsung alot.
“Kami meminta harus diputuskan sekarang, jangan sampai kami tidak membawa keputusan keluar ruangan ini karena masyarakat menunggu,” ungkap Kimang Damai, Ketua TBBR Kalteng, Kamis 8 Juni 2023.
Mediasi tersebut diwakilkan oleh Rihel Asisten I Setda Kotim, Rody Kamislam Asisten II Kabag Ekonomi dan Kabag Pem Setda Kotim Huzaifah.
Menurut pihaknya tuntutan para perwakilan pasukan merah tidak bisa diputuskan dalam forum tersebut karena hal yah sifatnya keputusan diambil langsung oleh pimpinan yakni Bupati.
“Kalau memang bapak Bupati tidak bisa hadir di sini bisa di telpon atau di vidio call agar ada keputusannya,” kata Alok perwakilan TBBR Kecamatan Antang Kalang.
Permintaan tersebut lantas dikoordinasikan oleh perwakilan Pemkab Kotim kepada Kabag Protokol Setda Kotim.
Setelah beberapa waktu, akhirnya Kabag Protokol Harry Ramadhani berbicara ke forum usai berkomunikasi dengan Bupati Kotim.
“Saya baru saja telponan dengan bapak bupati, beliau menyampaikan salam hormat serta permohonan maaf beliau karena beliau menghadiri rapat di Lampung bersama presiden sejak kemarin sampai besok hingga sabtu di padang. Sehingga tidak bisa hadir di tengah kita saat ini,” beber Harry.
Lanjutnya, Bupati sebenarnya sangat ingin bertemu langsung dengan TBBR namun Bupati Kotim akan tiba pada hari Minggu mendatang apabila tidak ada halangan.
“Beliau insyallah tiba pada hari minggu bila tidak ada halangan di Sampit. Nanti akan dijadwalkan pada minggu depan nanti saya akan koordinasi dengan pa Kimang. Minggu depan bapak bupati langsung yang menerima langsung, minggu depan beliau ada di Sampit. Nanti saya akan koordinasi dengan pak Kimang minggu depan tanggal dan hari apa yaang akan kita laksanakan di lantai dua kantor bupati secara langsung,” kata Harry di forum tersebut.
Menurutnya saat ini posisi Bupati sedang berada di Bandar Udara Lampung dan akan menuju ke Padang dalam agenda kunjungan kerja.
Sejak pukul 10:00 WIB perwakilan massa masuk ke dalam ruang rapat dan mediasi berlangsung alot, hingga pukul 12:00 WIB mediasi belum menemukan titik terang. (Jimmy)
