Peserta Didik SMPN Satap 1 Manuhing Dilatih Mengolah Produk Makanan Tradisional

IST/BERITA SAMPIT  - Para peserta didik SMPN Satap 1 Manuhing saat mempraktekkan pembuatan produk olahan makanan tradisional.

KUALA KURUN – Sebuah langkah inovatif dan kreatif dilakukan tenaga pendidik di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Satu Atap (Satap) 1 Manuhing. Mereka mengajarkan para peserta didik untuk membuat produk olahan makanan tradisional secara mandiri di sekolah tersebut.

“Para peserta didik ini mengolah produk makanan tradisional, seperti wadi patin, keripik pisang, keripik singkong, dan tapai,” ungkap Kepala SMPN Satap 1 Manuhing Suriyanie, Senin 12 Juni 2023.

Lebih lanjut dikatakannya, pembuatan produk olahan makanan tradisional tersebut diajarkan dan mendapatkan pendampingan dari para guru. Di mana hal tersebut merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kewirausahaan.

BACA JUGA:   Strategi Ketahanan Pangan untuk Meningkatkan Produksi Pertanian di Gunung Mas

“Kebetulan saya merupakan praktisi pembuatan wadi patin, sehingga saya yang mengajarkan, dengan didampingi koordinator P5 Bapak Tri Bhisma,” tuturnya.

Setelah dibuat, lanjut dia, hasil dari produk olahan makanan tradisional ini dipasarkan dalam gelaran karya dan bazar produk olahan makanan tradisional SMPN Satap 1 Manuhing.

“Untuk menarik minat pembeli, kami mengemas produk olahan makanan tradisional ini secara modern sebelum dijual/dipasarkan ke pembeli,” bebernya.

BACA JUGA:   Pelantikan Pengurus DPD KNPI Gunung Mas: Wadah Ide Kreatif Anak Muda untuk Kemajuan Daerah

Dijelakannya, P5 merupakan proyek lintas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Dipilihnya tema kewirausahaan, agar peserta didik mampu bergotong royong, kreatif dan mandiri.

“Kami ingin memperkuat karakter peserta didik dalam hal kewirausahaan, yang meliputi gotong royong, kreatif, dan mandiri,” sebut Suriyanie.

Diungkapkan dia bahwa, P5 ini juga sebagai upaya untuk mewujudkan karakter pelajar yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Yakni beriman dan bertakwa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” tuturnya. (Ale)