Wakapolres Bartim: Pengalaman Harus Jadi Motivasi Guna Tingkatkan Kualitas Diri

BERITA SAMPIT - Perwakilan siswa Latja dan Wakapolres Bartim, Kompol Andika Rama, S.I.K.

TAMIANG LAYANG – Kapolres Barito Timur (Bartim) AKBP Viddy Dasmasela, melalui Wakapolres Kompol Andika Rama mengatakan bahwa pengalaman yang sudah di dapat oleh siswa hendaknya dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas diri. Hal tersebut disampaikan saat memimpin upacara Penutupan Latihan Kerja (Latja) Siswa SPN Polda Kalteng Tahun 2023, di Lapangan Apel Mapolres setempat, Jumat 23 Juni 2023.

Kapolres Bartim AKBP Viddy Dasmasela melalui Wakapolres juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada SPN Tjilik Riwut Polda Kalteng yang telah memberikan kepercayaan untuk memberikan materi serta Ilmu Kepolisian dalam kegiatan Latja para siswa Diktuk Bintara Gelombang I Tahun 2023.

BACA JUGA:   KNPI Kabupaten Barito Timur Safari Ramadan di Tiga Kecamatan

“Jadikan pengalaman yang anda peroleh ini sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas diri, kewenangan Kepolisian akan melekat pada diri saudara, Dan gunakan kewenangan itu untuk melayani, mengayomi, dan melayani masyarakat serta bekerjalah dengan sungguh – sungguh dan ikhlas sehingga akan bernilai amal ibadah,” tuturnya.

“Kepada siswa Diktuk Bintara Polri TA. 2023 yang telah melaksanakan latja, kegiatan yang telah saudara laksanakan selama satu bulan hendaknya dapat dijadikan bekal awal dalam menempuh tugas kedepan sebagai personel Polri yang profesional pada fungsi teknis apapun di Kepolisian,” sambungnya.

Menurutnya, program latja di Polres Bartim hanyalah bersifat pengenalan. Selanjutnya siswa SPN dapat terus belajar dan berlatih dalam setiap waktu dan akan berkembang seiring dengan tantangan-tantangan dalam belajar dan menggali ilmu saat telah dilantik menjadi personel Polri aktif nantinya.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Bartim Harap Ketua KONI Terpilih Mampu Memberikan Dampak Baik Bagi Olahraga

Wakapolres juga berpesan agar tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun dan menghindari perilaku tidak terpuji karena akan dapat menurunkan citra serta harga diri Polri dimata masyarakat.

Diketahui, upacara penutupan Latja diikuti oleh 26 siswa dengan ditandai penanggalan tanda pengenal peserta oleh inspektur upacara kepada perwakilan siswa SPN. Kegiatan ini juga dihadiri pejabat utama (PJU), perwira dan personel Polres Bartim.

(Redha)