Puncak Haji, Kemenag Kalteng Imbau Jemaah Haji Menjaga Kesehatan

IST/BERITA SAMPIT - Foto bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimatan Tengah Noor Fahmi dengan ketua kloter.

PALANGKA RAYA- Menjelang lima hari masa puncak haji yang juga dikenal dengan masa Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina), seluruh penjuru Kota Makkah mulai dipadati jemaah haji, tak terkecuali Masjidil Haram.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimatan Tengah Noor Fahmi berpesan kepada petugas haji agar senantiasa memperhatikan dan mengingatkan kepada jemaah haji untuk mempersiapkan fisik dan menjaga kesehatan untuk menghadapi puncak haji.

“Terus ingatkan jemaah haji kita, tentang betapa pentingnya menjaga kondisi dan kesehatan fisik, sebab kesehatan fisik merupakan modal utama bagi jemaah haji untuk melaksanakan ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) nanti,” katanya dikutip di Palangka Raya, Sabtu 24 Juni 2023.

Ia menjelaskan, puncak haji akan dimulai pada 8 Zulhijah 1444 H atau 26 Juni 2023 M. Pada tanggal itu jamaah haji akan diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah. Kemudian tanggal 9 Zulhijah atau 27 Juni 2023, jamaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah. Dan pada tanggal 10 Zulhijah atau 28 Juni 2023 jamaah haji sudah akan bertolak untuk mabit di Mina.

BACA JUGA:   Wagub Kalteng Tegaskan, Kolaborasi Jadi Penentu Keberhasilan Tambak Udang BERKAH Sukamara

Terkait hal itu, Ketua Kloter 6 BDJ Achmad Farichin, mengaku pihaknya telah mengingatkan jemaah haji terutama yang lanjut usia (lansia) agar menjaga kesehatan.

“Melalui petugas kesehatan Kloter, kami selalu mengingatkan jemaah haji untuk mengurangi aktivitas di luar hotel dan berolahraga ringan dengan bergerak di lingkungan hotel,” jelasnya.

Senada, Ketua Kloter 05 BDJ Mulyono melaporkan, untuk mempersiapkan puncak haji, jamaah haji kloter 05 BDJ tidak diperkenankan lagi melaksanakan ziarah maupun umrah sunah. Menurutnya ini lakukan demi menjaga dan melindungi jamaah kloter 05 BDJ agar tetap sehat dan bugar menjelang Wukuf di Arafah.

BACA JUGA:   Pejabat Daerah Kalteng Hadiri Rapat Koordinasi bersama Mendagri

Sementara itu, ketua Kloter 3 BDJ Ardiansyah melalui TPIHI Misbah melaporkan untuk menghadapi pucak haji, 328 jamaah haji asal Kabupaten Kapuas yang tergabung dalam kloter 3 BDJ diberikan pembinaan untuk memberikan pemahaman kepada jemaah bahwa fase Armuzna memerlukan persiapan baik fisik maupun mental.

Pesan yang disampaikan Misbah antara lain kurangi aktivitas fisik yang berlebihan seperti ziarah, umrah sunah, dan lainnya.

“Melaksanakan amalan sunnah cukup di musala di masjid atau masjid dekat hotel,” ujarnya.

Jemaah haji diimbau memakai alat pelindung diri (SPD) seperti topi, kacamata hitam, masker, payung, dan alas kaki saat keluar. Untuk persiapan Armuzna, Misbah mengingatkan jemaah menyiapkan bekal yang harus dibawa mulai dari tikar hingga tas. (Hardi).