Wagub Kalteng Tegaskan, Kolaborasi Jadi Penentu Keberhasilan Tambak Udang BERKAH Sukamara

IST/BERITA SAMPIT - Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo saat melakukan tebar benih.

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menyampaikan bahwa Kalteng memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup berlimpah, termasuk sumber daya kelautan dan perikanan, akan tetapi belum berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.

“Maka Gubernur Kalteng Sugianto Sabran telah menggagas salah satu terobosan yang sangat inovatif yaitu dengan membangun kawasan tambak udang/shrimp estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara ini,” tutur Edy Pratowo saat tebar perdana benih udang vaname di Kawasan Tambak Udang BERKAH, yang dipusatkan di Desa Sei Raja Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara, Sabtu 9 Maret 2024.

Dia berharap, tambak udang vaname ini akan menjadi kekuatan ekonomi baru khususnya daerah pesisir. “Keberadaan dan pembangunan tambak udang/shrimp estate sangat tepat untuk menjadi daya ungkit perekonomian di daerah pesisir, dan juga bisa menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi di pesisir Kalimantan Tengah,” lugasnya.

BACA JUGA:   Begini Kata Kepala BPSDM Kalteng Mengenai Renovasi Bangunan Kantor BPSDM

Untuk merealisasikan terbangunnya shrimp estate tersebut Gubernur Kalteng sudah memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Dinas PUPR, Dinas ESDM serta Dinas instansi terkait lainnya untuk dapat berkolaborasi mendukung pembangunan shrimp estate dengan konsep bebas limbah dan berkelanjutan.

“Diharapkan pembangunan shrimp estate ini dapat memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah dan juga menjadi rol model dan pemicu tumbuh dan berkembangnya tambak di daerah kabupaten pesisir lainnya,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Kalteng Selalu Berupaya Maksimal dalam Menekan Angka Inflasi di Daerah

Pembangunan shrimp estate merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan APBD Provinsi, untuk itu demi kesuksesan kawasan shrimp estate dibutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten, tambak perusahaan mitra, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku usaha perikanan lokal.

Selanjutnya, keterlibatan dari stakeholder dan berbagai pihak dibutuhkan untuk memberikan dukungan inovasi, karena inovasi tidak akan memiliki nilai apabila semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan tidak terbangun dengan baik.

“Untuk itu saya tegaskan kembali bahwa sinergisitas dan kolaborasi baik pemangku kepentingan dan semua elemen masyarakat menjadi penentu dalam keberhasilan shrimp estate ini,” pungkas Edy. (Hardi).