TAMIANG LAYANG – Kepala Dinas perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Nunu Andriani berkunjung ke Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kamis 6 Juli 2023.
Kunjungan tersebut guna membahas tema tentang Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial sebagai Perpustakaan yang dapat memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan untuk berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan hak asasi manusia
“Yang mana sesuai visi misi kita undangan perpusnas tentang perpustakaan, bagaimana meningkatkan masyarakat cerdas literasi, disini kami juga mengapresiasi masyarakat Kabupaten Bartim yang sudah mempunyai bunda literasi desa, dan meningkatkan minat literasi melalui perpustakaan,” ujarnya.
Nunu menambahkan bahwa dengan adanya Perpustakaan yang berbasis inklusi sosial mampu membuat masyarakat Bartim Mengimplementasikan apa yang telah didapatkannya.
“Karena kita mengetahui bahwa perpustakaan inklusi sosial warga datang tidak hanya membaca buku namun juga bisa berkegiatan mengimplementasikan ilmu yang sudah dibaca, upaya ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan kecakapan masyarakat yang ada di Bartim,” tuturnya saat diwawancarai usai kunjungan, Kamis 6 Juli 2023.
Dalam upaya pembentukan Perpustakaan Desa yang nanti terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dan diharapkan pada tahun 2024 Kabupaten Bartim dapat terealisasi melalui Peraturan Bupati (Perbup) mengoptimalkan DAK.
“Melalui Perbup diharapkan dapat ditindaklanjuti tentang Perpustakaan Desa, dan nanti Diharapkan kepada OPDnya bersama untuk mengoptimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk saran prasarana yang ada di Provinsi, Kabupaten dan Kota, yang pasti kita menyediakan lahan yang bersertifikat yang disampaikan melalui Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsipnya mudahan nanti di 2024 Kabupaten Bartim bisa mendapatkan dana untuk pembangunan gedung perpustakaannya,” paparnya.
Dikatakan, sebelumnya ada beberapa kabupaten di Kalteng yang sudah mendapatkan bantuan dari pusat untuk membangun Perpustakaan, selain itu pihak Perpustakaan Provinsi juga membantu dalam peningkatan keterampilan di bidang Sumber Daya Manusianya.
“Adapun beberapa kabupaten yang mendapatkan bantuan pembangunan Perpustakaan seperti kabupaten Gunung mas dan Kabupaten Kotawaringin Timur, kami dari Provinsi akan membantu dalam hal peningkatan potensi pengelolaan perpustakaan dan arsip,” tutupnya.
(Redha)
