PANGKALAN BUN – Helikopter yang mendarat darurat di lahan gambut kosong di Kelurahan Mendawai Sebrang Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kobar, akhirnya bisa terbang kembali meneruskan perjalanannya ke Banjarmasin, setelah diisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis AVTUR (Aviation Turbine Fuel), Kamis, 27 Juli 2023, sekitar pukul 14.15 WIB.
Sebelumnya, Helikopter Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), karena ada sesuatu hal pada Rabu 26 Juli 2023 sore mendarat darurat di lahan gambut Mendawai Sebrang.
“Setelah proses pengisian bahan bakar jenis Avtur atau Aviation Turbine Fuel. Dimana helikopter jenis MI 8 registrasi EX-08042, mendarat darurat di lahan gambut Jalan Ahmad Saleh Km 8 Kelurahan Mendawai Seberang pada hari Rabu kemarin,“ kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kobar Martogi, kepada awak media, Kamis 27 Juli 2023 sore.
Adapun Identitas crew Hellikopter BNPB type MI 8 MTV dengan reg.EX-08042 sbb :
- Pilot : Sydykov Sadykul Sultanovich
- Co-Pilot : Borubai Uulu Adilet
- Co-Pilot : Kamchibek Urmanbetov
- Engineer : Shernazarov Isfandier
- Engineer : Khamrakulov Sodikdzhon
- FOO : Nurhadi H
“Kami disini hanya memberikan bantuan logistik, seperti konsumsi dan bantuan lainnya yang diminta tim evakuasi atau yang hal lainnya yang diperlukan oleh kru helikopter ini,” ujar Martogi.
Menurutnya, BPBD Kobar sejak kejadian kemarin langsung turun ke lokasi, untuk memberikan bantuan. Kemudian kembali lagi hari ini, dengan membawa bantuan konsumsi.
“Pada Malam harinya kami memang tidak bermalam di lokasi, kami di lokasi hanya sampai pukul 20.00 WIB saja, dan yang berjaga di lokasi dari TNI AU Lanud Iskandar, dan Kami pulang, kemudian pada pagi ini membawa konsumsi,” ujar Martogi.
Martogi juga menjelaskan, bahwa Helikopter milik BNPB tersebut tidak ada kegiatan penangan kedaruratan bencana di Kotawaringin Barat. Helikopter BNPB tersebut dalam perjalanan dari Palembang ke Pangkalan Bun dengan tujuan akhir Banjarmasin Kalimantan Selatan.
“Helikopter BNPB setelah dilakukan pengisian bahan bakar sebanyak 3 drum (600) liter, akhirnya bisa terbang kembali dan melanjutkan perjalanan menuju Banjarmasin, yang sebelumnya helikopter itu terlebih dahulu mendarat di bandara Iskandar Pangkalan Bun,” ucap Martogi. (Man)
