PALANGKA RAYA – Memasuki musim kemaru, Kasus Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin meningkat.
Dari data harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mencatat Januari hingga 30 Juli 2023, sebanyak 75 kali kasus karhutla yang telah terjadi.
“Total hingga hari ini sebanyak 70 Kasus karhutla dan 42,49 hektare lahan yang terbakar,” kata kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani.
Emi melanjutkan, Pada 29 Juli 2023 kemarin, karhutla kembali terjadi di dua lokasi berbeda yaitu di Jalan Tingang XVII Kelurahan Bukit Tunggal dengan luasan lahan yang terbakar 0,06 Hektare dan di kelurahan Kereng Bangkirai dengan luasan lahan yang terbakar 0,77 hektare.
“Untuk karhutla yang terjadi kemarin di dua lokasi yang berbeda masih dalam penyidikan dan penyelidikan oleh pihak yang berwajib,” ungkapnya.
Sementara itu, dari lima kecamatan di kota Palangka Raya, Kecamatan Sebagau jadi urutan pertama yang banyak terjadi karhutla sebanyak 32 Kasus, disusul Kecamatan Jekan Raya 25 kasus, kecamatan Pahandut 12 Kasus, Kecamatan Bukit Batu 4 kasus, dan Kecamatan Rakumpit 0.
(Syauqi)