Guru Penggerak Merdeka Belajar Dituntut untuk Tidak Hanya Mampu Mengajar

IST/BERITA SAMPIT - Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Herson B. Aden

PALANGKA RAYA – Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Herson B. Aden menjelaskan, dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, posisi guru adalah penggerak merdeka belajar. Guru penggerak merdeka belajar dituntut untuk tidak hanya mampu mengajar dan mengelola kegiatan kelas secara efektif, tetapi juga membangun hubungan efektif kepada peserta didik dan komunitas sekolah.

“Seorang guru harus mengerti terkait perannya dalam mendukung kebijakan pemerintah yang sedang menggalakkan konsep Merdeka Belajar sehingga diharapkan mengetahui apa yang harus dilakukan guru kepada anak didiknya,” ucapnya saat hadir sebagai pembicara pada kegiatan Seminar Highly Functioning Education Consulting Service (HAFECS), di Aula Asmaul Husna Kampus IAIN, Palangka Raya, Sabtu 29 Juli 2023 kemaren.

BACA JUGA:   Pemkesra Buka Pasar Murah di Kabupaten Gunung Mas

Herson menambahkan bahwa guru memang merupakan profesi yang sangat penting. Pasalnya, guru merupakan sosok yang mampu membentuk kepribadian dan membekali siswa dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Itu artinya, peran dan tanggung jawab seorang guru sungguh sangat luar biasa besarnya.

Para guru bukan hanya berperan untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada para peserta didik yang diajar, tapi juga memberikan teladan terbaik. Terlebih lagi ketika tantangan dunia pendidikan menjadi lebih kompleks bagi guru.

BACA JUGA:   Kadis Kominfosantik Kalteng Bagikan Bantuan untuk Pasar Murah di Kabupaten Barut

Herson mengungkapkan bahwa di Tahun Ajaran 2023/2024 semua sekolah SMA dan SMK di Kalimantan Tengah harus melaksanakan Kurikulum Merdeka, khususnya untuk kelas X (sepuluh). Dengan demikian, guru harus siap memenuhi standar kompetensi, yaitu profesional, pedagogi, kepribadian dan sosial.

“Hal tersebut harus dilakukan agar pelayanan kepada peserta didik dapat terlaksana dengan baik, dalam rangka menjadikan Sumber Daya Manusia (SDM) Kalteng yang unggul dan berdaya saing,” pungkasnya. (Hardi)