Bupati Bartim Upayakan Pembangunan Pabrik CPO Mini

REDHA/BERITA SAMPIT - Bupati Bartim, Dr. Ampera Ariyanto Y. Mebas, SE., M.M 

TAMIANG LAYANG – Bupati Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Dr. Ampera Ariyanto Y. Mebas berupaya membangun pabrik CPO mini.

“Saya ada rencana nanti membangun pabrik CPO mini saja, karena kedepannya ini menjadi program pemerintah pusat, maka dari itu kita mendorong kebutuhan sawit masyarakat,” tuturnya Bupati, Jumat 11 Agustus 2023.

Bagi masyarakat yang ingin membuat perkebunan sawit, lanjutnya, diharapkan menggunakan HPL dan bukan lahan pertanian untuk digantikan dengan perkebunan sawit.

“Beberapa kriteria kebun sawit masyarakat yang pertama lahannya, lahan subur, bukan lahan karet atau lahan sawah, juga bukan lahan jagung. Mudah-mudahan ke depan bisa berjalan dengan baik, dalam prosesnya nanti kita minta pendamping kejaksaan negeri,” ucapnya.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Bartim Harap Ketua KONI Terpilih Mampu Memberikan Dampak Baik Bagi Olahraga

Sebelumnya Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop-UKM) Teten Masduki mengatakan bahwa presiden sudah menyepakati bahwa program pembangunan pabrik Crude Palm Oil (CPO) dan Red Palm Oil (RPO) berbasis koperasi ini sudah dimulai usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 18 Juni 2022 lalu.

“Presiden tadi sudah menyetujui untuk pembangunan minyak makan merah berbasis koperasi. Ini saya kira akan menjadi solusi karena 35 persen produksi sawit atau CPO ini berasal dari petani mandiri, petani swadaya. Kalau dilihat dari luas lahannya 41 persen lebih. Jadi ini cukup. Saya kira ini juga solusi bagi distribusi minyak makan untuk suplai minyak makan ke masyarakat karena ini minyak makan merah ini sudah diketahui sehat, kandungan proteinnya tinggi, kandungan vitamin A-nya tinggi.” ujar Teten melalui website Resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

BACA JUGA:   KNPI Kabupaten Barito Timur Safari Ramadan di Tiga Kecamatan

Melihat peluang yang ada, Kalimantan adalah salah satu wilayah dengan pertanian sawit yang luas dan dengan kondisi ini dirasa tepat mengambil kebijakan pembangunan CPO dan PRO mini di Bartim.

(Redha)