Kasus DBD di Seruyan Meningkat, 5 Orang Meninggal Dunia Didominasi Anak-anak

IST/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Bahrun Abbas.

KUALA PEMBUANG – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Seruyan mengalami peningkatan secara signifikan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seruyan mencatat tren kasus demam berdarah meningkat dengan kasus meninggal dunia didominasi oleh anak-anak.

Kepala Dinas Kesehatan Seruyan dr. Bahrun Abbas melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Hamzah Fansuri menyatakan tren DBD masih meningkat di Seruyan dengan jumlah total meninggal hingga Agustus 2023 sebanyak 5 orang anak-anak.

“Ada sebanyak lima orang anak-anak dibawah 10 tahun yang meninggal akibat dari DBD,” kata Hamzah kepada Berita Sampit, Jumat 11 Agustus 2023.

BACA JUGA:   Pemkab Seruyan Gelar Buka Puasa Bersama Unsur Forkopimda, Toga dan Tomas

Dia memaparkan, berdasarkan catatan jumlah kasus DBD di Kabupaten Seruyan dengan total 355 kasus sejak Januari hingga Agustus 2023, 5 orang diantaranya meninggal dunia.

“Ada 355 orang total sampai hari, kematian 5 orang,” ujarnya.

Peningkatan kasus DBD ini menurut Hamzah, saat ini Indonesia masuk musim El Nino, hal itu dipengaruhi fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik. Dimana suhu menjadi lebih hangat dari biasanya ini mengakibatkan pengurangan udara basah di wilayah sekitarnya yang pada akhirnya ikut menaikan suhu.

BACA JUGA:   Pj Bupati Seruyan Launching Inovasi Pelayanan Publik Bidang Perizinan dan Non Perizinan

“Hampir seluruh wilayah Asia dan Indonesia secara khusus terjadi peningkatan kasus dan pas kita musim El Nino,” ungkapnya.

Sejauh ini, lanjut dia, Dinkes juga telah melakukan berbagai upaya guna mengurangi kasus DBD di wilayah setempat. Diantaranya, penananan PSN, fogging focus, rakor linsek (komitmen linsek) dan penyuluhan keliling.