Gegara Selisih Paham di SPBU Pelantaran, Satu Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

IST/BERITA SAMPIT- Korban saat berada di RSUD dr Murjani Sampit.

SAMPIT – Hanya gara-gara selisih paham, TFK harus harus dilarikan ke rumah sakit dr Murjani Sampit karena mengalami luka akibat senjata tajam yang dilakukan IS, saat keduanya mengisi BBM di SPBU Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Kejadian itu berawal saat keduanya berselisih paham hingga membuat pelaku tersinggung atas ucapan korban dan mengambil senjata tajam untuk menyerang korban.

Akibat kejadian itu sejumlah luka dialami korban pada kedua tangannya, dada serta kaki, hingga sampai saat ini korban menjalani perawatan di rumah sakit dr Murjani Sampit.

BACA JUGA:   Pemkab Kotim Gelar Safari Ramadan Perdana di Kecamatan Kota Besi

Sementara itu, Polsek Cempaga Hulu yang mendapatkan informasi itu langsung menuju ke lokasi kejadian pada Jumat 25 Agustus 2023 pukul 13.30 WIB dan berhasil mengaman pelaku.

Sementara itu Kapolres Kotim melalui Kapolsek Cempaga Hulu Ipda Ahmad Januar menjelaskan saat ini petugas sudah dapat mengamankan terlapor dan kemudian dilakukan penyidikan lebih lanjut.

“Pelapor melaporkan kejadian tersebut kepada anggota kepolisian Polsek Cempaga Hulu dan kemudian dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan kemudian petugas sudah mengamankan terlapor,” ungkap Ipda Ahmad Januar.

BACA JUGA:   Polisi Bekuk Pemuda Pelaku Penipuan di Sosial Media, Aksinya hingga Mancanegara

Petugas juga mengamankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis Parang atau Mandau yang digunakan oleh pelaku.

Seperti diketahui kegiatan atau aktivitas pelangsiran BBM jenis solar belakangan ini di SPBU Pelantaran terus menuai sorotan.

Sebelum tragedi berdarah ini, kegiatan SPBU itu kerap jadi keluhan lantaran kegiatannya tidak pernah memperhatikan arus lalu lintas.

Bahkan jika kegiatan pelangsiran berjalan, mereka tidak peduli arus lalu lintas macet bahkan ambulan lewat sekalipun tidak mereka hiraukan.

(Ibra)