Sekolah Lokakarya, Upaya BGP Jalankan Program Merdeka Belajar di Bartim

REDHA/BERITASAMPIT - Proses Lokakarya SD Negeri Dorong bersama fasilitator melakukan pelatihan pendidikan Merdeka Belajar. 

TAMIANG LAYANG – Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur (Bartim) Wanrawaty mengatakan, bahwa saat ini ada dua sekolah penggeraknya yang masuk sekolah lokakarya.

“Hari ini kita ke SDN Dorong untuk membuka acara Sekolah Lokakarya pembelajaran rencana pembelajaran 1 program sekolah penggerak angkatan pertama dan ini baru pertama kalinya di wilayah Bartim dan yang satunya lagi itu PAUD, ini upaya kita untuk menjalankan program Merdeka Belajar dan saat penerapan sesuai dengan tujuan kurikulum,” ujarnya.

Fasilitator SD Negeri Dorong atau pendampingan dari Balai Guru Penggerak (BGP) Sekolah Lokakarya dan juga seorang Dosen Universitas PGRI Palangkaraya, Liberti Natalia Hia, S.Pd.,M.Pd., mengatakan bahwa strategi pembelajaran, metode pembelajaran yang tepat untuk Kurikulum Merdeka ini adalah metode atau strategi yang berpusat pada peserta didik.

BACA JUGA:   Dishub Bartim Fasilitasi Pemudik Jelang Lebaran

“Jadi sistem Merdeka Belajar ini sebenarnya melengkapi dari Kurikulum-Kurikulum sebelumnya namun pembelajaran menggunakan metode, strategi pembelajaran yang berpusat peran aktif pada peserta didik pendidikan hanya sebatas mengarahkan,” katanya, Rabu 29 Agustus 2023.

Dikatakan, pihaknya bersama tim akan melakukan evaluasi kembali terkait rencana perencanaan pembelajaran di SD Negeri Dorong.

“Kita melakukan evaluasi setiap dua bulan sekali nantinya jadi diharapkan agar manajemen pembelajaran yang berpusat pada peserta didik bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Bartim Harap Ketua KONI Terpilih Mampu Memberikan Dampak Baik Bagi Olahraga

Kepala Sekolah SD Negri Dorong, Turaini mengatakan bahwa Sekolah Lokakarya ini baru berjalan di tahun ini, sebelumnya ada banyak sekolah yang mengikuti seleksi namun semua berguguran.

“Sebenarnya kita sudah mengikuti suatu tes sebelum bisa melaksanakan lokakarya ini, ada banyak yang mengikuti tes namun tidak semua bisa berhasil dan kesempatan ini kita gunakan agar mutu pendidikan di Kabupaten akan meningkat kualitasnya,” ungkapnya.

(Redha)