SAMPIT – Suasana gedung DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Sabtu 2 Agustus 2023 sore terlihat berbeda, karena hari itu seharusnya bukan jadwal masuk kantor para anggota dewan maupun staf.
Mereka hadir disuasana yang teduh menunggu kepulangan salah satu sosok anggota DPRD Kotim untuk dilakukan penghormatan terakhir kepada salah satu rekan mereka sesama pejuang suara rakyat pada sore itu sebelum dikebumikan. Tak hanya anggota DPRD, tokoh Partai Golkar Supriadi, Ketua DPD Golkar Kotim Zam’an, serta jajaran tampak hadir memberikan penghormatan kepada rekan seperjuangan.
Setelah menunggu beberapa lama, mobil putih bertuliskan RSUD Kota Palangka Raya tiba, diiringi dengan suara sirine yang memecah keheningan, peti diselimuti bendera merah putih kemudian diturunkan dengan sigap oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotim, suasana duka pun pecah dengan isak tangis sejumlah hadirin, Sabtu 2 September 2023, sekitar pukul 17.00 WIB.
Jenazah tersebut adalah sosok familiar. Anggota DPRD Kotim Nadie Enggon yang merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar, menghembuskan nafas terakhir di salah satu rumah sakit di Jakarta, Jumat 1 September 2023, dikabarkan karena penyumbatan pembuluh darah.
Kepulangannya sangat tidak diduga para keluarga, rekan, maupun kerabat karena mereka tidak menyangka rekan seperjuangan di DPRD Kotim harus berpulang secepat itu.
Rekan sesama partai Golkar H Rudianur tak kuasa menahan derasnya air mata yang mengalir ditinggalkan sahabatnya. Salah satu rekan sesama Komisi I M Abadi tampak berkaca-kaca dan ikut mengangkat peti almarhum.
Mereka kemudian mengangkat dengan lembut dan mengiringi peti jenazah menuju ruang Paripurna, dimana mereka bersama almarhum biasa melakukan rapat, namun kali ini untuk memberikan penghormatan terakhir.
Sosok Nadie Enggon lahir pada 17 Maret 1959, beralamat di Jalan Desa Pemantang, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotim.
Anggota DPRD Kotim yang menyandang gelar S.Pd ini mengenyam pendidikan guru olahraga dan Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Bunga Bangsa Palangka Raya.
Pernah menjadi guru di SDN 1 Pemantang Mentaya Hulu, dan kemudian dipercaya menjadi Kepala Desa Pemantang pada periode 2012-2018.
Berbekal pengamalan tersebut dirinya memantapkan diri maju berebut kursi DPRD Kotim tahun 2019 dan berhasil menjadi anggota DPRD Kotim.
Nadie merupakan anggota DPRD Kotim dari daerah pemilihan V meliputi kecamatan Parenggean, Tualan Hulu, Telaga Antang, Antang Kalang, Mentaya Hulu, dan Bukit Santuai.
Bahkan tokoh kuat Golkar ini akan mencalonkan diri maju di dapil tersebut untuk periode yang akan datang, namun yang maha kuasa berkehendak lain.
Setelah peti Jenazah diangkat masuk, para hadirin mendengarkan sambutan penghormatan terakhir oleh Ketua DPRD Kotim Rinie, isak tangis sesekali terdengar di suasana duka itu.
Rinie tak kuasa mengucurkan derasnya air mata saat membacakan sambutan, memberikan duka mendalam bagi dirinya dan segenap anggota dewan lainnya.
“Semoga amal ibadah diterima oleh allah dan dilapangkan kubur beliau, keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ungkap Rinie sembari tersedu.
Rinie mengungkapkan banyak perjuangan dan pengabdian diukir oleh almarhum selama kurang lebih empat tahun mengabdi sebagai anggota DPRD kotim periode 2019-2024. Perjuangannya menyampaikan aspirasi masyarakat untuk kemajuan daerah, dan segenap rekan kerja merasa sangat kehilangan sosok yang merupakan salah satu putra terbaik daerah.
“Masyarakat tak akan melupakan segala jasanya ketika masih aktif sebagai anggota DPRD Kotim, semoga yang telah dilakukan untuk daerah dan masyarakat menjadi amal yang senantiasa mengalir untuk almarhum,” tutupnya usai membacakan naskah yang terlihat dibasahi tetesan air mata itu.
Setelah itu, satu persatu anggota DPRD memberikan penghormatan disertai doa kepada almarhum, semoga amal dan pengabdiannya kepada masyarakat menjadi pahala yang senantiasa mengalir.
Tak hanya Rinie, sejumlah anggota DPRD Kotim juga tak kuasa menahan tangis terlebih rekan sesama partai Golkar, Wakil Ketua I DPRD Kotim H Rudianur, Darmawati, Riskon Fabiansyah serta rekan lainnya tampak bersedih saat bergantian satu persatu memberikan penghormatan dan doa kepada rekan mereka yang tidak disangka berpulang mendahului mereka.
Setelah itu jenazah diberangkatkan ke rumah duka dan dilaksanakan salat jenazah kemudian langsung dikebumikan di tempat Pemakaman Muslimin Wengga Jaya Agung, Baamang Barat.
Salah satu Anggota Fraksi Golkar Riskon mengaku mengenal baik sosok Nadie, ia pun turut berduka atas wafatnya salah satu legislator terbaik Dapil V ini.
Riskon menyampaikan bahwa Nadie merupakan sosok yang bijak, serta menjalankan amanah dengan baik hingga akhir hayatnya.
“Saya kenal beliau orang yang sangat baik, semoga diterima di sisi tuhan yang Maha Esa dan kepada keluarga beliau semoga diberi ketabahan,” pungkasnya.
Anggota dewan yang duduk di Komisi I ini memiliki dedikasi yang tinggi dan mengabdi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, bahkan dirinya cukup getol memperjuangkan masalah sarana pendidikan, kesehatan hingga infrastruktur di wilayah utara tersebut.
Ia merupakan sosok yang bijak dan mengayomi masyarakat, pengabdian serta jasanya akan selalu menjadi bagian dari pembangunan daerah yang akan dikenang oleh masyarakat Kotim.
(Nardi)
