21 Hektare Lebih Tanaman Padi di Bartim Berpotensi Gagal Panen

REDHA/BERITASAMPIT - Dinas Pertanian, Kepala Bidang, Sarpras, Ina Riani.

TAMIANG LAYANG – Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras), Ina Riani mengatakan bahwa 21 hektare lebih pertanian padi berpotensi terdampak gagal panen.

“Yang berdampak sementara ada 1 hektare yang masuk data baru dua hari yang lalu, yang belum masuk masih dalam perhitungan dilapangan. Jika diperkirakan 21 hektare yang berpotensi terdampak dan kemungkinan bisa lebih karena ada tempat seperti Desa Puri itu sudah lebih 21 Hektare karena saat di lapangan kondisi irigasi ada yang tidak sampai,” ujarnya, Jumat 8 September 2023.

BACA JUGA:   Dishub Bartim Fasilitasi Pemudik Jelang Lebaran

Dikatakan, bahwa penyebab kekeringan air di lahan sawah warga dampak dari fenomena El Nino dan musim kemarau sehingga kekeringan.

“Desa Tampa, Kecamatan Paku ada keluhan dari masyarakat dan kami dari Dinas hanya bisa memfasilitasi membantu untuk penyediaan pompa air. Namun terkendala air sungai yang menyusut akibat kemarau,” tuturnya.

Sementara Program Kementerian Pertanian RI saat ini, lanjutnya, fokus pada optimalisasi pertanian padi yang ada.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Bartim Harap Ketua KONI Terpilih Mampu Memberikan Dampak Baik Bagi Olahraga

“Untuk program kementerian saat ini fokus pada optimalisasi pertanian yang ada bukan lagi pada perluasan seperti program cetak sawah,” tuturnya.

(Redha)