Bentrok Lahan Sawit Pelantaran Hingga Ada Korban Jiwa, Satu Kritis dan Tiga Luka-Luka

IST/BERITA SAMPIT - Suasana tegang di lokasi sengketa lahan Desa Pelantaran beberapa waktu lalu.

SAMPIT – Sebanyak empat orang warga mengalami luka hingga satu diantaranya meninggal dunia akibat bentrok yang terjadi di lahan sengketa di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tidak hanya itu satu korban juga alami luka serius dan jalani perawatan secara intensif.

Dari informasi yang berhasil dihimpun bahwa korban meninggal dunia bernama Saudi berumur 38 tahun yang beralamat di Kuala Tambangan, Takising Pelaihari, Kalimantan Selatan.

Sementara itu Pani yang juga berasal dari Kalimantan Selatan berumur 40 tahun dirujuk ke rumah sakit di Palangka Raya untuk mendapatkan perawatan intensif karena luka akibat benda tajam di sekujur tubuhnya, diketahui keduanya adalah kelompok dari Alpin Laurance.

BACA JUGA:   Aksi Curanmor Digagalkan Warga, Pelaku Dapat Bogem Mentah

Sementara itu kelompok Hok Kim alias Acen tiga orang luka-luka, di mana seorang warga Tumbang Kalang berumur 33 tahun bernama Hartoyo mengalami luka bacok.

Selain Hartoyo juga ada warga Tumbang Kalang berumur 38 tahun bernama Deni yang tinggal di Kecamatan Parenggean mengalami luka tusuk dan Cuncun alami luka bacok.

Sementara itu ratusan personel dari Polres Kotim diterjunkan ke lokasi guna meredam kondisi yang sempat mencekam.

BACA JUGA:   PT SCC Dinilai Ingkar Janji, Koperasi di Cempaga Hulu Lakukan Pemortalan Jalan

Camat Cempaga Hulu Ubaidillah mengaku bahwa pihaknya telah memediasi sengketa itu dan telah diambil alih oleh Polda Kalteng.

“Kami menyerahkan konflik sengketa lahan itu sepenuhnya kepada penegak hukum,” katanya.

Masalah lahan antara paman dan keponakan ini terjadi sudah cukup lama, bahkan masalah ini sudah beberapa kali dimediasi namun tidak ada titik temu, masing-masing pihak bersikukuh mengklaim lahan itu sebagai miliknya. (Jimmy).