Apresiasi Kemah ELY Untuk Jalin Silaturahmi

LULUS/BERITA SAMPIT- Wakil Ketua II DPRD Mura, Rahmanto Muhidin mengikuti Kemah ELY.

PURUK CAHU- Wakil Ketua II DPRD Murung Raya, Rahmanto Muhidin mengapresiasi pelaksanaan kemah Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif (ELY) Instansi Vertikal dan dunia usaha tingkat Kabupaten Murung Raya 2023 yang dilaksanakan di Desa Tumbang Baloi Kecamatan Barito Tuhup.

Menurut Rahmanto, kemah ELY merupakan sarana untuk menjalin silaturahim dan kekompakan, terlebih dalam sebuah kegiatan kemah kepramukaan, kebersamaan dan kekompakan menjadi hal yang paling utama.

“Kemah Bakti ELY yang dilaksankan ini dalam rangka melakukan penyegaran atau menghilangkan kejenuhan dalam rutinitas melaksanakan kegiatan kedinasan ke lokasi terbuka, hijau, lestari serta di sini oksigennya segar,” kata Rahmanto, Sabtu 16 September 2023.

BACA JUGA:   Doni Siap Bertarung di Pilkada Murung Raya 

Ia menjelaskan, kekompakan dan kebersamaan antara semua unsur, sangat diperlukan dalam rangka untuk membangun daerah agar lebih maju dan berkembang untuk menghantar masyarakat lebih sejahtera dan bermartabat .

“Dengan kegiatan kemah ELY ini, tentu akan terjalin hubungan harmonis semua unsur eksekutif, legislatif dan yudikatif yang ada di Murung Raya dan kegiatan ini sangat positif sekali,” tambahnya.

Sementara Bupati Mura Perdie M. Yoseph menyampaikan, Kemah ELY merupakan kegiatan yang semua kabupaten serta provinsi se-Indonesia pernah melaksanakannya dan untuk Kabupaten Murung Raya baru empat kali dilaksanakan di lokasi yang selalu berbeda.

BACA JUGA:   Doni Siap Bertarung di Pilkada Murung Raya 

“Kemah Bakti ELY pada 2023 ini kita laksanakan di wilayah Desa Tumbang Baloi yang dari titik kita berada saat ini dekat dengan perbatasan antara Murung Raya dengan Kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kaltim,” kata Perdie.

Perdie menambahkan, alasan dipilihnya tempat tersebut sebagai lokasi Kemah Bakti ELY selain untuk menjalin silaturahmi antar Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif ataupun dengan dunia usaha, juga dalam rangka melihat secara langsung kondisi masyarakat yang dekat dengan perbatasan, sehingga setelah kegiatan itu usai ada upaya lagi dari semua pihak dalam memaksimalkan pembangunan hingga ke wilayah perbatasan.(Lulus)