Kabut Asap Mulai Pengaruhi Keluar Masuk Kapal di Pelabuhan Sampit

ILHAM/BERITA SAMPIT - Kabut asap tebal dampak dari karhutla mulai mengganggu aktivitas transportasi kapal di Sungai Mentaya. Selasa 3 Oktober 2023.

SAMPIT – Kabut asap yang cukup tebal menyimuti kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, dalam beberapa hari belakangan ini sudah mulai berdampak terhadap alur masuk kapal melalui jalur Sungai Mentaya.

Untuk menjaga keamanan dan keselamatan kapal yang masuk menuju Pelabuhan Sampit, seiring jarak pandang yang terbatas pihak PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Sampit, telah mengantisipasi dengam mempersiapkan pelayanan pandu kapal yang lebih maksimal.

Manager Pelayanan Terminal PT Pelindo III Sampit Tri Purbo Waluyojati mengakui, dengan kabut asap yang pekat ini cukup berpengaruh terhadap transportasi di air.

“Alur yang dipakai di sepanjang Sungai Mentaya ini bukan hanya dilintasi kapal-kapal besar saja, ada kapal-kapal kecil maupun sampan dan lain-lain, yang kadang-kadang tidak terdeteksi dari Radar, tidak terdeteki secara visual langsung, nah ini yang kami khawatirkan,” kata Tri, Selasa 3 Oktober 2023.

BACA JUGA:   Hari Ini Kirana III Bawa Ratusan Penumpang Berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju Surabaya

Secara kesiapan personel, Tri mengungkapkan pihak Pelindo telah mempersiapkan dengan maksimal tim Pemandu mereka untuk melayani kapal-kapal yang masuk agar aman dan selamat bersandar di pelabuhan.

Selain itu, pihaknya juga butuh dukungan dari pihak Kantor Kesyahbandaran Otoritas dan Pelabuhan (KSOP) Sampit, dengan memberikan arahan guna mencegah adanya insiden yang tidak diinginkan

“Beberapa hari yang lalu teman-teman Pandu juga sudah menyampaikan, kita butuh support dan kebijakan dari pihak regulator atau otoritas terkait masalah pelayanan, karena kita nggak mau pelayanan terganggu hanya gara-gara kabut asap ini,” ungkapnya.

IST/BERITA SAMPIT – Manager Pelayanan Terminal PT Pelindo III Sampit, Tri Purbo Waluyojati, saat membagikan masker gratis pada warga di perempatan lampu merah sekitar Pelabuhan Sampit.

Berkaitan dengan operasional di terminal pelabuhan Sampit, Tri memaparkan pihak Pelindo masih bisa mengkondisikan ketika jarak pandang terbatas oleh asap tebal yang turun di pagi, sore dan malam hari.

BACA JUGA:   Instruksi Bupati Tak Dihiraukan THM Sampit, Bulan Suci Ramadan Tetap Buka

“Jika terjadi jarak pandang terbatas mungkin kita bisa lakukan buka tutup, tapi kebetulan di Sampit ini masih tidak ada operator, tidak ada alat berat, semua alat-alat berat dari kapal. Jadi selama dari pihak kapal pemilik barang masih bisa melaksanakan kegiatan, kita akan tetap melaksanakan kegiatan,” jelas Tri.

Untuk proses keluar masuk kapal Tri menerangkan menyesuaikan pasang surut alur sungai, dan waktu pasang air di mulai terjadi pada tengah malam.

“Selama masih memungkinkan jarak pandang cukup untuk bermanuver meolah gerak kapal atau mengeluarkan kapal kita tetap layani,” pungkasnya. (ilm)