Petani Sawit di Sukamara Banyak Belum Bersertifikasi

ENN/BERITA SAMPIT - Rapat yang membahas konsep dan kelembagaan program Gawi Barinjam.

SUKAMARA – Staf Ahli Bupati Sukamara Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemkab Sukamara, Arif Rahman Hakim memimpin rapat antara Pemerintah Daerah dengan Tim Konsultan Kaleka dalam upaya memberikan pendampingan kepada petani untuk mendapatkan sertifikasi petani kelapa sawit.

Menurut Arif Rahman Hakim sertifikasi petani
menjadi bagian dari salah satu Kategori Desa di dalam Gawi Barinjam, yaitu Desa Sertifikasi
Komoditas. Hal ini juga sejalan dengan aturan dimana Pabrik Kepala Sawit (PKS) tidak lagi mau menerima hasil panen kepala sawit dari petani mendiri tanpa sertifikasi.

BACA JUGA:   BPKAD Sukamara Minta Aset Dinas yang Rusak untuk Dilelang

“Di Sukamara ini banyak petani sawit yang belum bersertifikasi artinya mereka tidak memiliki keahlian dalam mengelola kebun sawit, sementara peraturan pemerintah pusat menegaskan bahwa para pembeli sawit atau PKS-PKS kedepannya tidak akan melayani Patani mandiri yang tidak memiliki sertifikat pelatihan,” jelas Arif Rahman Hakim usai memimpin rapat di Aula Kantor Bupati, Rabu 4 Oktober 2023.

Arif Rahman Hakim menerangkan jika Tim Konsultan Kaleka pada tahap awal akan mendampingi masyarakat Sukamara khususnya para pekebun kelapa sawit mandiri untuk mendapatkan sertifikasi melalui bimbingan dan pelatihan.

BACA JUGA:   H Ahmadi Siap Lanjutkan Pembangunan Kabupaten Sukamara

Dijelaskan juga bukan hanya sektor perkebunan kelapa sawit yang akan diperhatikan namun jug perkebunan karet serta bidang perikanan.

“Dan bukan hanya untuk perkebunan kelapa sawit saja tapi juga perkebunan lain yang sifatnya ada dalam suatu kawasan sehingga masyarakat yang belum memahami cara mengelola perkebunan, perikanan dan pertanian dalam kawasan akan didampingi oleh mereka tim konsultan,” jelas Arif Rahman Hakim. (enn).