Oleh: Maman Wiharja (Wartawan Senior – beritasampit.com)
Polah tingkah para penjabat mulai dari Presiden, Menteri, Gubernur, Walikota dan Bupati, terkadang setiap ada acara seremonial muncul dengan berbagai momen khusus, yang tentunya selalu mendapat sambutan hangat dari para undangannya.
Seperti halnya saat Upacara Memperingati HUT RI, di Istana Merdeka ada momen khusus yakni para pejabat yang hadir dan undangan lainnya termasuk Ibu Negara Iriana didampingi Presiden Jokowi juga ikut joget sambil duduk, mengikuiti musik dengan lagu “Rungkad”.
Nah, kecil-kecilan bukan tingkat Nasional, sebut saja di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalteng, yang berjuluk “Bumi Marunting Batu Aji“ (Bumi Menuju Kejayaan), saat Pemkab Kobar menggelar Pawai ‘Akbar’ (Besar) Pawai Nasi Adab, memperingati HUT Kobar Ke-64, Sabtu 7 Oktober 2023.
Pawai Nasi Adab yang merupakan acara ‘Pesta Rakyat” tradisi tahunan yang diikuti sekitar 20.000 orang, mulai dari peserta sampai para pengunjung dan penonton yang menuju sepanjang Jalan P. Antasari, Jalan Pra Kusuma Yudha terus ke Jalan H. Abdul Syukur, kemudian belok dan finish di Lapangan Termili Pangkalan Bun.
Pj. Bupati Kobar H. Budi Santosa, jebolan dari Kementerian Dalam Negri (Kemendagri) yang baru beberapa bulan mendiami Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kobar di Jalan P. Antasari , pernah mengatakan kepada penulis, katanya “Luar Biasa“, luasnya Wilayah Kabupaten Kobar, dan alamnya memiliki lahan yang potensial untuk dibuka menjadi sumber perekonomian rakyat.
Juga tidak kalah pentingnya, kata Budi Santosa, Kabupaaten Kobar juga menyimpan pesona alam yang indah yang telah menjadi ‘Detinasi’ ( merupakan suatu kawasan spesifik yang dipilih oleh seorang pengunjung dimana mereka dapat tinggal selama waktu tertentu), yang dilengkapi berbagai corak Budaya se-Indonesia.
Sebelum acara Pawai Nasi Adab dimulai, pantauan penulis ternyata setelah Pj. Bupati Kobar H. Budi Santosa pidato memberi sambutan ada momen tersendiri, yakni dalam sambutannya menambahkan sebuah ‘Pantun’, yang pengamatan penulis, merupakan ‘Pantun Semengat Membangun Kobar”.
“Sebelum menutup sambutan ini, ijinkan kami untuk menyampaikan Pantun,” ucapnya.
“Kobar Umurnya Sudah Tua, 64 Tahun Tidak Terasa. Kobar Selalu Jaya, Masyarakatnya Damai Aman dan Bahagia”
“Jalan-Jalan ke Kampung Sega, Tidak Lupa Makan Coto Menggala. Tradisi Tetap Kita Jaga, Adat Budaya Kita Pelihara”
“Sembaga Kita Rawat, Sejarahnya Jangan Terlewat. Bersama Menjadi Kuat, Kobar Lebih Hebat”
“Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Terima kasih atas segala perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangannya semoga Allah SWT senantiasa meridhoi semua niat baik kita, Aamiin.
Billahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,“ tutup Pj Bupati Kobar H. Budi Santosa, yang disambut riuh tepuk tangan. (Man)
