Resmi Dikukuhkan, Ketua IKM: Dimana Bumi Dipijak di Situ Langit Kami Junjung

BAIM/BERITA SAMPIT - Ketua Paguyuban Ikatan Keluarga Minang atau IKM, Rino Mulya saat diwawancara di sela-sela kegiatan.

SAMPIT – Usai dikukuhkan oleh Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor. Ketua Ikatan Keluarga Minang atau IKM periode 2023-2028, Rino Mulya, menegaskan bahwa
sejak tahun 1954 sesepuh dari tanah Minang telah menginjakan kaki di bumi Habaring Hurung (gotong royong).

“Kami adalah warga Minang yang ada di tanah rantauan Kotawaringin Timur sampai saat ini sejak tahun 1954, apa yang disampaikan oleh sesepuh kamu tadi pada awalnya orang Minang melakukan berbagai aktivitas ada sebagai pedagang kaki lima, toko dan yang pasti sebagai penjual nasi, PNS, TNI dan Polri. Sebagai pengusaha, jadi kami berprinsip di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” katanya, Minggu 8 Oktober 2023 saat diwawancara di sela-sela acara.

BACA JUGA:   Gerakan Pangan Murah, Sediakan Harga Terjangkau untuk Masyarakat

Usai dikukuhkan secara resmi oleh Bupati Kotim dan akan beroperasi berdasarkan SK dari Kemenkumham, Rino menegaskan bahwa pihak siap mengikuti semua program Pemerintah Kabupaten Kotim.

“Kami siap bersinergitas dan hidup berdampingan bersama suku-suku yang lain akan kami laksanakan, kami mengharapkan bisa hidup rukun damai di tanah rantauan ini. Bersama-sama warga Ikatan Keluarga Minang yang ada di Kota Sampit ini,” ucap Rino.

Dirinya menjelaskan, perkumpulan orang Minang di Kota Sampit akibat Covid-19 sempat berjalan stagnan dan oleh sebab itu beberapa orang sesepuh dan yang lebih tua dari Minang ingin menghidupkan kembali perkumpulan anak rantauan.

BACA JUGA:   Warga Sekitar Terowongan Nur Mentaya Keluhkan Suara Musik Keras Hingga Tengah Malam

“Kami serasa senasib dan sepenanggungan anak rantau Minang, ingin membentuk IKM dan ini merupakan tradisi. Dulu ada berbagai nama, seperti Paguyuban Sakato, Gundokan Ndoan tetapi sekarang dari pusat menyuruh agar berjalan menggunakan nama IKM. Kami dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat dijadikan satu dalam paguyuban Ikatan Keluarga Minang,” demikian Rino Mulya. (im).