Aksi Pemuda Bersuara Ajak Pelajar di Kotim Berani Laporkan Cyberbullying

IBRAHIM/BERITA SAMPIT- Sosialisasi bijak dalam Bersosial Media (BBM) melawan Cyberbullying oleh pelajar berbakat Indonesia.

SAMPIT – Maraknya perilaku perundungan atau bullying di kalangan pelajar akhir-akhir ini cukup meresahkan masyarakat. Bukan hanya dilakukan secara tatap muka tapi juga melalui sosial media atau cyberbullying yang berdampak serius pada kesehatan mental korbannya.

Fresh Alumni Project KL Youth Exchange and Study (YES) 2023 oleh Tim Aksi Pemuda Bersuara (Amura) yang terdiri dari YES Alumni Chapter Banjarmasin (KalselTeng) YP 2022-2023 menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bijak dalam Bersosial Media (BBM) melawan Cyberbullying”.

Kegiatan ini dilaksankan di Aula Dian Buana SMA Negeri 2 Sampit dengan mengahdirkan sejumlah siswa dan guru bimbingan konseling (BK) dari tingkat SD, SMP/MTs dan SMA/MAN di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Tujuan utama untuk menyampaikan informasi mengenai salah satu bentuk pelecehan yang semakin marak terjadi saat ini, yaitu cyberbullying. Kegiatan ini juga sejalan dengan peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober 2023,” ujar Ketua Pelaksana Vania Putri Arfanda Kurnia, Selasa 10 Oktober 2023.

BACA JUGA:   Perkelahian Antar Pemuda di Terowongan Nur Mentaya Marak saat Ramadan

Vania sendiri menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut terkait dengan Peran pemuda sebagai pelopor dan pelapor dalam mengatasi cyberbullying. Vania mengajak semua siswa untuk berani melawan dan melapor semua tindakan yang merugikan.

Menurut Vania semakin meningkatnya pengguna internet membuat cyberbullying rentan dialami oleh berbagai kalangan, terutama anak muda yang merupakan pengguna aktif internet untuk menjadi pelopor dan pelapor segala tindakan yang merugikan dirinya.

“Hal ini harus di sosialisasikan sedini mungkin, agar mereka speak up dengan melawan dan melaporkan tindak tersebut ke orang lain atau orang tua. Kemudian mencari bantuan,” jelas Duta SMA Berbakat Indonesia Tahun 2023 ini.

Alumni pertukaran pelajar internasional ke Amerika Serikat ini 2022 ini menjelaskan fokus utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan semangat kepada para pelajar, sebagai generasi muda, untuk menjadi Pelopor dan Pelapor dalam upaya mencegah terjadinya cyberbullying serta menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang ramah bagi anak-anak

BACA JUGA:   Mendapat Keluhan Warga, Taman Kota Sampit Akan Dirancang Ulang dengan Jasa Konsultan

“Kegiatan ini juga merupakan salah satu harapan kami setelah mengikuti program pertukaran pelajar di Amerika Serikat. Kami berharap pengalaman yang telah kami dapatkan selama di sana dapat kami bagikan dan diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah,” lanjutnya.

Selain itu, Siswa SMA Negeri 2 Sampit ini  mengharapkan melalui sosialisasi ini, wawasan dan kesadaran mengenai masalah cyberbullying dapat meningkat, sehingga generasi muda Indonesia dapat menjadi Pelopor dan Pelapor dalam upaya memerangi segala bentuk pelecehan, terutama Cyberbullying, di masa yang akan datang. (Ibra)