Kasus ISPA di Lamandau Meningkat Seiring Karhutla 

IST/BERITA SAMPIT : Dokter saat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada anggota BPBD yang terdampak ISPA

NANGA BULIK – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) telah berdampak pada meningkatnya Kasus Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Lamandau. Hal itu disampaikan dr. Pippy B. Mamud, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau, Senin 9 Oktober 2023.

“Untuk kasus ISPA meningkat pada bulan-bulan tertentu saja, memang selama musim kemarau ini kasus ISPA ada peningkatan, tapi tidak terlalu signifikan,” ucapnya. Selasa, 11 Oktober 2023.

dr. Pepy menjelaskan, dari 11 Pukesmas di Bulik kelonjakan kenaikan penderita ISPA terjadi di bulan Januari, Februari, Maret, dan Agustus dengan rata-rata kurang lebih 500 kasus yang di karenakan faktor cuaca yang tidak menentu, dan penderita terbanyak ada di Desa Kujan.

BACA JUGA:   Antisipatif Penyalahgunaan Senjata Api Dinas, Kapolres Lamandau Gelar Pemeriksaan

Terhitung sejak Januari-Agustus Tahun 2023 ini, jumlah penderita ISPA mengalami peningkatan pada bulan tertentu dengan total 3.788 kasus sampai bulan Agustus.

“Sebagian penderita kebanyakan dari kalangan anak-anak TK dan pelajar SD, karena saat mereka beraktivitas belajar, penyakit tersebut sangat gampang sekali menular, ” ucapnya.

Untuk bulan September sampai Oktober ini, popy menerangkan masih melakukan pendataan untuk perkembangan penyakit ISPA tersebut.

Menghadapi jumlah penderita ISPA yang begitu tinggi, Popy juga mengatakan pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk menangani ISPA agar tidak berakibat fatal bagi penderitanya.

BACA JUGA:   Lama Menduda karena Istri Meninggal, Pria 58 Tahun Tega Cabuli Anak Dibawah Umur

Dinkes Lamandau juga telah memberikan arahan di seluruh Puskesmas, untuk melakukan penanganan dan pengobatan ISPA secara intensif.

“Bagi masyarakat yang mengalami ISPA, jangan khawatir, silakan langsung ke Puskesmas untuk ditangani dan diberikan pengobatan,” ujarnya.

Selain itu, tindakan pencegahan juga gencar dilakukan dengan mengedukasi masyarakat tentang upaya mencegah ISPA.

Ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker apabila keluar rumah, perbanyak minum air putih, makan makanan bergizi, olah raga teratur dan istirahat yang cukup.

“Karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati,” tutupnya. (Andre)