Handep Hapakat Menggali Kearifan Lokal Budaya Dayak dengan Tradisi Manunggal

MUHAMMAD SALEH/BERITA SAMPIT - Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong didampingi unsur Forkopimda sebelum melakukan Harubuh Manunggal.

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan Harubuh Manunggal dengan tema “Handep Hapakat Menggali Kearifan Lokal Budaya Dayak dengan Tradisi Manunggal” Tahun 2023 yang dilaksanakan di Desa Upon Batu, Kecamatan Tewah, Selasa 24 Oktober 2023.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunung Mas Hansli Gonak menyampaikan, Harubuh Manunggal merupakan salah satu event yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Mas dalam rangka melestarikan budaya dayak dalam bercocok tanam atau berladang dan mengangkat kearifan lokal.

“Kearifan lokal budaya Dayak dengan tradisi manunggal dapat selalu dilestari serta menjadi pengingat dan pengetahuan bagi generasi dimasa yang akan datang,” ungkap Hansli Gonak dalam sambutannya.

Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan Harubuh Manunggal ini juga baru dilaksanakan pertama kali di Kabupaten Gunung Mas, walaupun sebelumnya pada tahun 2021 pernah diangkat dalam pekan kebudayaan daerah (PKD) Kabupaten Gunung Mas.

“Tetapi kegiatan itu hanya untuk pencatatan dan pengambilan dokumentasi sebagai salah satu syarat untuk pekan kebudayaan nasional (PKN) Kabupaten Gunung Mas, yang digagas oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan. kegiatan Harubuh Manuggal ini juga telah diusulkan pencatatannya dalam hak kekayaan intelektual (HAKI) di kementerian hukum dan ham,” sebutnya.

BACA JUGA:   Puluhan Masyarakat Gunung Mas Ikuti Operasi Katarak Gratis

Harubuh Manuggal kata dia, merupakan salah satu implementasi peraturan daerah Kabupaten Gunung Mas nomor 6 tahun 2022 tentang kearifan lokal dan kebudayaan daerah, dimana pada pasal 28 mengatur terkait kegiatan berladang atau Malan Manana.

“Sebagai bentuk dari kearifan lokal, maka kegiatan ini diangkat pelaksanaanya menjadi Harubuh Manunggal yang pengertiannya adalah Malan/berladang serta membuka lahan dan menanam padi dengan cara Handep Hapakat saling membantu dan bergotong royong, serta untuk membuktikan bahwa masyarakat bisa bersama-sama dan bersatu untuk satu tujuan,” sebutnya.

Kegiatan yang dilaksanakan hari ini kata dia, dapat meningkatkan kerjasama dan kebersamaan pemerintah daerah dengan masyarakat desa dalam rangka melestarikan adat budaya dan tradisi serta menumbuh rasa kekeluargaan, melestarikan adat tradisional masyarakat dayak Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Gunung Mas.

“Selian itu dapat memperkenalkan kearifan budaya lokal, sebagai sarana promosi budaya dan pariwisata kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, serta dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gunung Mas,” kata dia.

BACA JUGA:   Wujud Kepedulian Institusi: Kapolres Gunung Mas Berikan Bantuan Kursi Roda Pada Personel

Selain itu, dapat menjadi kalender of event tahunan Pemerintah Kabupaten Gunung serta dapat membangkitkan kembali semangat masyarakat untuk berladang dan bercocok tanam yang selama ini hampir ditinggalkan serta untuk meningkatkan kesejahteraan penghasilan melalui bercocok tanam.

Sementara itu, Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong menyampaikan, kegiatan Harubuh Manunggal merupakan event yang dilaksanakan pertama kali oleh Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata.

“Kegiatan Harubuh Manunggal sangat positif memacu kepada kebudayaan daerah. Saya juga mengharapkan masyarakat Kabupaten Gunung Mas dapat melestarikan dan meneruskan kegiatan Harubuh Manunggal menjadi event tahunan,” harap Jaya Samaya Monong.

Dengan mengikuti event tersebut, Jaya mengharapkan agar masyarakat dayak dapat menghasilkan kearifan lokal yang berasal dari daerah sendiri.

Saya mengharapkan masyarakat Kabupaten Gunung Mas bisa menjaga dan melestarikan tradisi suku dayak ini yang merupakan cerminan kehidupan suku dayak yang harmonis, rukun dan saling membantu serta saling bergotong royong dalam bekerja,” tutup Jaya Samaya Monong. (Ale)