SAMPIT – Kekerasan dan perundungan atau yang sering dikenal bullying di sekolah kini semakin marak. Mengantisipasi hal itu, SMP Negeri 4 Sampit membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah tersebut.
Kepala SMP Negeri 4 Sampit Suyoso menyampaikan tim TPPK secara resmi dikukuhkan pada awal November 2023 ini yang dipimpin oleh H Bahariawan dengan anggota lima tenaga guru, lima tenaga administrasi lima anggota komite sekolah.
“Selain dari tiga unsur tersebut, SMP Negeri 4 Sampit juga memiliki tim pencegahan dan penanganan kekerasan siswa. para siswa yang terpilih adalah satu perwakilan siswa/siswa dari setiap kelas,” ujar Kepala SMP Negeri 4 Sampit, Suyoso, Senin 6 November 2023.
Dijelaskan TPPK ini melakukan program aman dengan mengutamakan layanan pendidikan untuk membiasakan karakter siswa yang menyadari pentingnya penciptaan sekolah aman, yaitu sekolah tanpa bullying atau tanpa perundungan, tanpa persekusi, tanpa kekerasan fisik, tampa kekerasan psikologis, tanpa aksi pornografi dan tanpa pemalakan.
“Dalam pelaksanaannya SMP Negeri 4 Sampit melibatkan seluruh elemen pengelola satuan pendidikan dan secara teknis para siswa di kegiatan sebagai pelopor dalam pelaksanaan pencegahan dan penanganan ini dengan deskripsi tugas setiap hari para siswa mendapatkan tugas sebagai Tim PPK untuk melakukan pemantauan pengawasan tentang kondisi aman,” jelasnya.
Sementara penguatan kompotensi TPPK terus dilakukan terutama untuk para siswa. Hari ini 6 November 2023 Suyoso telah memberikan penguatan kompptensi terhadap para siswa yang bergabung di TPPK untuk memahamkan tugas dan fungsinya.
“Dalam waktu pendatang penguatan kompetensi TPPK SMP Negeri 4 Sampit akan dilakukan dengan terus meningkatkan program mitra pembangunan sekolah yang selama ini sudah terjalin sebagaimana yang sudah terlaksana pada pelaksanaan pembelajaran dan organisasi atau lembaga masyarakat dan sejumlah kegiatan,” pungkas Suyoso.
(Ibra)