Mahalnya Tarif Parkir di Pelabuhan Sei Ijum Dikeluhkan Warga

IBRAHIM/BERITA SAMPIT- Pelabuhan Sei Ijum di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

SAMPIT – Biaya tarif parkir yang mahal di Pelabuhan Sei Ijum di Kecematan Mentaya Hilir Selatan (MHS) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai warga cukup mahal.

Salah satu warga Sampit, Alba, berkesempatan berkunjung ke salah satu desa di Kecamatan Pulau Hanaut lewat Pelabuhan Sei Ijum menggunakan kendaraan mobil.

Karena keberadaan desa yang akan dikunjungi berada diseberang sungai Mentaya, maka ia pun harus menitipkan mobilnya di Pelabuhan Sei Ijum. Selain tempat parkir yang ada di pelabuhan juga tersedia di sekitar pelabuhan yang menggunakan tenda-tenda.

“Saat saya ke seberang (Pulau Hanaut) parkir mobil di Pelabuhan Sei Ijum semalaman dari Sabtu siang sampai Minggu sore,” ujar Alba, Kamis 21 Maret 2024.

BACA JUGA:   Galian C Beroperasi di Sekitar Perkebunan Kelapa Sawit, Warga Minta Pemerintah dan Penegak Hukum Turun Tangan

Setelah melakukan perjalan panjang menggunakan transportasi laut menuju Kecamatan Pulau Hanaut dan kembali lagi ke Pelabuhan Sei Ijum dirinya kaget saat membayar biaya tarif parkir yang mahal.

“Kata tukang parkir warga di situ, sehari itu Rp20 Ribu, karena saya parkir lebih sekitar empat jam jadi dihitung dua hari jadi bayar Rp40 ribu,” bebernya.

Alba pun mempertanyakan kebijakan parkir di Pelabuhan Sei Ijum yang mahal tersebut, dirinya menilai tarif parkir ini sudah lebih dari aturan retribusi parkir di Kabupaten Kotim.

BACA JUGA:   Anak 10 Tahun dan Kedua Orang Tuanya Nyaris Terbakar

Ia juga meminta Pemerintah Desa Sei Ijum Raya untuk membuat kebijakan yang jelas terkait parkir di pelabuhan tersebut, jangan sampai ada oknum yang memanfaat hal ini, sehingga merugikan warga.

“Menurut saya tarif parkir ini masuk akal, jadi saya minta teman-teman wartawan bisa mengonfirmasikan hal ini ke Kades Sei Ijum Raya atau Dinas Perhubungan terkait retribusi parkir di Pelabuhan ini,” pungkasnya.

Diketahui, Pelabuhan Sei Ijum merupakan salah satu dermaga penghubung menuju Kecamatan Pulau Hanaut bagian Selatan Kabupaten Kotim yang dipisahkan oleh Sungai Mentaya.

(Ibra)