Dinsos Kotim Fokus Penyembuhan Fisik dan Psikologis Balita yang Ditelantarkan Ibu Tiri

IST/BERITA SAMPIT - Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kotim, Yunus, memastikan kondisi kesehatan balita malang yang ditelantarkan oleh orang tua tirinya kini semakin membaik. Selasa 7 November 2023.

SAMPIT – Hingga saat ini proses penyembuhan kesehatan terhadap seorang balita terus dilakukan oleh tim kesehatan serta Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Timur, terhadap seorang balita ditemukan di semak-semak di belakang SPBU jalan Tjilik Riwut Km 8 kota Sampit, pada Rabu 1 November 2023 lalu.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Yunus mengungkapkan, saat ini pihak Dinsos fokus terhadap penyembuhan kesehatan balita malang tersebut.

“Kondisi kesehatan balita ini terus membaik, namun pengobatannya tidak boleh putus selama enam bulan, karena balita tersebut mengalami sakit flek paru-paru,” kata Yunus, saat dikonfirmasi media ini, Selasa 7 November 2023.

BACA JUGA:   Pesan Menohok Pelaku UMKM di Sampit ke PLN karena Listrik Sering Padam saat Ramadan

Selain kesehatan fisik, penyembuhan psikologi kejiwaan juga terus dilakukan, karena balita tersebut diduga juga mengalami trauma yang cukup berat yang membuat dirinya masih ada rasa takut ketemu orang lain terutama laki-laki.

“Kondisi kejiwaan balita ini juga perlahan-lahan membaik, dirinya sudah mau berinteraksi dan bersosialisasi pada orang sekitar. Tapi sama laki-laki masih ada rasa curiga-curiga atau takut,” jelasnya.

Yunus menambahkan, jika kondisi kesehatan balita tersebut telah membaik dan bisa dilakukan rawat jalan, untuk menjaga keselamatan dan keamanannya balita itu akan dititipkan sementara di panti asuhan.

BACA JUGA:   Buntut Keributan Dilarang Antre Isi BBM, Sopir Laporkan Oknum Sekuriti SPBU KM 8 Tjilik Riwut Sampit

“Nanti sementara waktu kita titipkan di panti asuhan dulu, sambil menunggu pihak keluarga atau kerabatnya yang mau mengadopsi balita itu,” terang Yunus.

Sementara, berkaitan kasus dibuang atau penelantaran anak yang diduga dilakukan oleh ibu tiri korban, pihak Dinsos Kotim sepenuhnya menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

“Kasus ini kita serahkan pihak kepolisian untuk penegakkan hukum terhadap orang yang membuang balita tersebut. Kami fokus bagaimana memastikan balita ini tidak terlantar dan mendapatkan perlindungan penuh dari pemerintah,” tutupnya. (ilm)