Suara Demokrasi Jadi Tema P5 di SMP Negeri 1 Sampit

IST/BERITA SAMPIT - Pelaksanaan P5 Tema Suara Merdeka di SMP Negeri 1 Sampit.

SAMPIT – SMP Negeri 1 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Suara Demokrasi.

Kepala SMP Negeri 1 Sampit Maspa Puluhulawa memyampaikan dalam satu tahun ajaran melaksanakan sebanyak tiga P5, yang pertama memiliki tema Suara Demokrasi yang dilaksanakan Oktober 2023 lalu.

Dalam P5 tersebut, para siswa-siswi melaksanakan Pemilihan umum (Pemilu), mereka mengunjungi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kotim, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim, dan DPRD Kotim.

“Diharapkan dengan tema itu mereka memahami proses Pemilu mulai dari persiapan, pelaksanaan pemungutan suara hingga memperoleh hasilnya nanti,” kata Maspa, Selasa 7 November 2023.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Tegaskan PPPK Tidak Boleh Mengajukan Pindah Tempat Tugas

Ia menambahkan para siswa-siswi nantinya juga sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, bisa saja bekerja di Bawaslu, KPU atau menjadi DPRD, dan sudah belajar langsunh dari mereka yang menjalani profesi tersebut.

“Terima kasih pada Bawaslu, KPU dan DPRD Kotim yang sudah menyambut siswa-siswi dengan baik dan memberikan materi yang bermanfaat bagi mereka,” ucapnya.

Sementara itu Guru Bagian Kurikulum Fatimah menambahkan para siswa-siswi kelas 7 dan 8 yang menggunakan Kurikulum Merdeka dibagi berkelompok dalam pelaksanaan P5.

BACA JUGA:   Kapasitas Lima Keberangkatan Kapal Sampit Tujuan Semarang dan Surabaya Masih Tersedia

“Mereka diberikan teori dulu disekolah, kemudian berkunjung ke Bawaslu, KPU dan DPRD, untuk menyerap ilmu lebih dan menerapkannya nanti saat hari puncak yaitu Pemilu Duta Kelas,” kata Fatimah.

Pada hari pelaksanaan siswa melakukan persiapan Pemilu mulai dari pembuatan surat suara, desain kelompok masing-masing, membuat kotak suara dan bilik suara.

Dalam Pemilu tersebut yang dipilih seperti Duta Kelas, Duta Kebersihan, Duta Kesehatan, Duta Literasi dan lainnya, bahkan calon-calon melakukan kampanye dan menyampaikan visi misi mereka sebelum pemilihan dilaksanakan. (Nardi)