Membina Rohani Para Tahanan, Langkah Awal Menuju Kehidupan yang Lebih Baik

IST/BERITA SAMPIT - Sejumlah tahanan Polres Gunung Mas saat melaksanakan bimbingan rohani.

KUALA KURUN – Polres Gunung Mas bersama dengan pendeta, ustad, dan pemangku agama lainnya merancang program pembinaan rohani untuk warga binaan Rutan Gunung Mas.

Diketahui, setelah diproses melalui sistem peradilan, para tahanan dibawa ke Rutan Polres Gunung Mas. Mereka dijaga ketat oleh petugas keamanan dan diisolasi dari dunia luar. Bagi kebanyakan dari mereka, situasi ini membawa dampak buruk pada kesehatan mental dan spiritual mereka.

“Kegiatan pembinaan rohani dan mental ini bertujuan untuk membantu para tahanan menemukan jalan kembali ke kehidupan yang lebih baik. Kami menghadirkan para pendeta, ustad, dan pemangku agama lainnya untuk memberikan bimbingan rohani dan pemahaman tentang nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Kapolres Gunung Mas AKBP Asep Bangbang Saputra melalui Kasat Tahti Ipda Sri Mulyadi saat dikonfirmasi, Sabtu 18 November 2023.

BACA JUGA:   Optimalisasi Pertanian Melalui Gerakan Pemuda Tani Indonesia di Gunung Mas

Lebih lanjut dikatakannya, pembinaan ini dilakukan dengan mempertimbangkan keyakinan dan agama yang dianut oleh para tahanan agar mereka bisa lebih fokus dalam memahami ajaran agama mereka.

“Pembinaan rohani dan mental ini memiliki peran penting dalam proses rehabilitasi para tahanan. Pencerahan jiwa dan hati para tahanan akan membantu mereka memiliki mental yang lebih kuat dan mampu mengatasi tantangan dalam proses pemulihan kehidupan. ini sangat penting agar mereka bisa memiliki keyakinan diri dalam menghadapi rintangan saat menjalani kehidupan di luar penjara,” tuturnya.

BACA JUGA:   PPPK Harus Menunggu 10 Tahun Baru Bisa Mengajukan Pindah

Dikatakannya, kegiatan tersebut dilaksanakan satu kali dalam seminggu yang bekerjasama dengan Kementrian Agama Kabupaten Gunung Mas, pembinaan rohani dan mental ini tidak hanya memberi inspirasi kepada para tahanan tetapi juga membantu mereka kembali ke jalan yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Diharapkan melalui program ini, para tahanan bisa semakin introspeksi dalam menjalani masa tahanan sehingga saat kembali ke masyarakat mereka lebih siap untuk berbaur dan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan daerah,”sebutnya. (Ale)