Pemkot Palangka Raya Luncurkan Portal Website Perisai

SYAUQI/BERITA SAMPIT- Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu (Tengah) saat melihat portal Website Perisai usai diluncurkan.

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya secara resmi meluncurkan Portal Website Pemetaan Resiko Berbasis Sistem Analisa Dini atau Perisai di Taman Pasuk Kameloh kota setempat, Senin 18 Desember 2023.

Portal Website Perisai ini merupakan inovasi untuk menghadapi tantangan akibat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tahun 2024.

Pejabat atau Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu menyampaikan, hadirnya website Perisai mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menghadapi bencana karhutla.

“Dalam konteks ini saya ingin menekankan pentingnya sistem peringatan dini dan kerja sebelum api dalam upaya kita untuk mengatasi ancaman karhutla,” kata Hera.

BACA JUGA:   Dikabarkan Maju Sebagai Bacalon Wakil Wali Kota Palangka Raya, Begini Tanggapan Emi Abriyani

Hera melanjutkan, sistem peringatan dini yang efektif adalah pondasi pertama dalam menjaga lingkungan dari ancaman karhutla. Memanfaatkan teknologi dan informasi terkini untuk mendeteksi bahaya merupakan langkah awal dalam mendeteksi bahaya.

Hera juga menekankan pentingnya fokus pada kerja mencakup tindakan berdasarkan matriks pencegahan yang sudah Pemerintah Kota Palangka Raya susun bersama BMKG BPBD dan BNF.

“Ini adalah upaya bersama yang harus melibatkan semua lapisan masyarakat termasuk Pemerintah lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha dan warga masyarakat agar kita dapat meredam karena dan melestarikan keindahan alam kota Palangka Raya,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Polresta Palangka Raya Berhasil Amankan 23 Barang Bukti dari Delapan Tersangka Curanmor

Melalui inovasi portal Website Perisai, Hera berpesan agar adanya penguatan tim BPBD, kelurahan dan relawan dalam membangun skema koordinasi yang kuat dan terstruktur dalam upaya pencegahan melalui Perisai.

“Sehingga kita tidak lagi bekerja menunggu api namun fokus pada pencegahan dengan acuan tingkat resiko yang muncul dari informasi website Perisai,” pungkasnya. (Syauqi).