DPR Dorong BPBD bersama Pemda Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem Jelang Akhir Tahun

Ketua Bidang Penanganan Bencana Alam dan Sosial DPP Partai Golkar, Mukhtarudin

JAKARTA– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika/BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ancaman cuaca ekstrem libur Nataru 2023/2024.

Ketua Bidang Penanganan Bencana Alam dan Sosial DPP Partai Golkar, Mukhtarudin
mendorong pemerintah, dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD, bersama Pemerintah Daerah/Pemda, untuk menindaklanjuti peringatan yang disampaikan BMKG tersebut.

“Artinya semua pihak mempersiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi ancaman cuaca ekstrem selama periode Nataru 2023/2024,” tandas Mukhtarudin Selasa 26 Desember 2023.

Politisi Dapil Kalimantan Tengah ini mengatakan BNPB, BPBD, dan Pemda untuk memetakan potensi bencana atau dampak yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem, agar dapat dilakukan upaya penanganan yang tepat.

BACA JUGA:   Jakarta Tetap Menjadi Daerah Khusus Meski RI Sudah Pindah Ibukota

“Sehingga bila terjadi musibah dapat mengurangi kerugian materil dan meminimalisir potensi adanya korban jiwa,” imbuh Mukhtarudin.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan hingga sepekan ke depan, wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah dibayang-bayangi hujan dalam intensitas sedang dan lebat.

“Kondisi ini dipicu oleh adanya sinyal aktif fenomena gelombang Rossby di wilayah selatan ekuator dalam sepekan ke depan,” kata Guswanto.

Cuaca ekstrem diprediksi terjadi pada sepekan ke dapan. Hal itu berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BMKG mengimbau warga untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

BACA JUGA:   Komisi II DPR: Insha Allah Hak Angket Tak Akan Terwujud

“Hujan intensitas lebat dan potensi suhu panas terik masih dapat terjadi di sebagian wilayah Indonesia,” kata Guswanto.

Kendati demikian, Mukharudin pun meminta Pemda setempat segera menyiapkan dukungan dana dalam menghadapi kemungkinan dampak dari cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di Tanah Air, utamanya jelang akhir tahun.

“Semoga BMKG terus mengupdate kondisi cuaca terkini kepada pemerintah dan masyarakat, agar mitigasi bencana akibat cuaca ekstrem bisa dilakukan secara maksimal,” pungkas Mukhtarudin.

(adista)