Orang Tua Mahasiswi Kedokteran yang Meninggal di Sampit Tak Menyangka Teman Masa Kecil Pembunuhnya

JIMMY/BERITA SAMPIT - Kedua tersangka kasus pembunuhan Winda.

SAMPIT – Erwin Open Pakpahan orang tua Winda CPJ (21) mahasiswi kedokteran Ukrida Jakarta yang meninggal dunia di Sampit tak menyangka bahwa teman masa kecil anaknya sendiri bernama Risky A yang terlibat membunuh Winda.

“Mereka berdua itu teman dari kecil, saya masih ada menyimpan foto mereka waktu kecil, mereka berdua berteman sejak sekolah dasar,” kata Erwin. Selasa 26

Kemudian mereka terpisah karena Risky A berkuliah di salah satu universitas swasta di Kota Surabaya Jawa Timur (Jatim) mengambil jurusan kimia. Sementara, Winda berkuliah di Ukrida Jakarta fakultas kedokteran.

“Saat itu kan memang sedang libur. Jadi anak saya ini ingin liburan ke Sampit. Dan ingin bertemu dengan Risky saya izinkanlah karena memang keduanya sudah berteman dari kecil,” ungkapnya.

Namun sayang, pertemuan antara Risky dan Winda pada tanggal 16 Agustus 2023 di rumah Risky yang berada di Jalan Jaya Wijaya 8 itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga Winda.

BACA JUGA:   Panen Massal di PT AKPL, Warga Bermalam Hingga Buka Warung di Lokasi

Dimana Winda yang sebelumnya masih dengan kondisi yang sehat tiba-tiba pada saat pulang ke rumah dalam keadaan lemas.

“Saya tanya waktu itu kepada Risky dia ini minum apa. Kata dia minum Wine saat itu saya masih percaya. Tetapi beberapa jam kemudian kondisi anak saya semakin memburuk akhirnya kami antar ke rumah sakit. Dan beberapa jam di rawat anak saya meninggal dunia,” Ungkap ayah korban.

Pada saat korban telah dinyatakan meninggal dunia pihak rumah sakit merasa ada yang jangan dengan kematian korban. Dan meminta kepada pihak keluarga untuk melakukan autopsi.

“Kemudian saya minta autopsi dan melapor kepada pihak kepolisian. Untuk mengusut tuntas kematian anak saya,” Ucapnya.

Setelah diusut oleh pihak kepolisian ternyata kematian korban disebabkan oleh minuman keras yang diberikan oleh Risky, pada saat bertemu korban di rumahnya waktu itu.

“RA ini mengaku kepada saya memberikan wine kepada anak saya tapi ternyata bukan wine. Itu lah yang membuat saya sampai saat ini kesal dan membuat anak saya seperti ini,” Tutup Erwin.

BACA JUGA:   Dua Bocah Jadi Korban Tabrak Lari Mobil Terekam CCTV, Begini Kronologis dan Identitasnya

Diberitakan sebelumnya, Dua orang berinisial Risky dan Agus yang sebelumnya berstatus saksi kunci terkait kasus kematian Winda ditetapkan tersangka oleh Polres Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu, 23 Desember 2023.

Penetapan tersangka tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Kotim AKBP Sarpani saat menggelar press release di Mapolres Kotim. Dirinya mengatakan setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan gelar perkara akhirnya Risky dan Agus ditetapkan sebagi tersangka.

korban meninggal dunia akibat meminum minuman hasil eksperimen yang di buat oleh di Kota Surabaya Jawa Timur (Jatim). Kemudian minuman tersebut diberikan kepada Risky yang saat itu hendak pulang ke Kota Sampit.

Sesampainya di Kota Sampit, Risky mengajak korban untuk meminum hasil eksperimen di rumah Risky yang berada di Jalan Jaya Wijaya 8, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim. (Jimmy)