Pemkab Sukamara Berupaya Cepat Tangani Dampak Banjir

IST/BERITA SAMPIT - Anggota TNI Polri dan organisasi pemuda bergotong royong membantu evakuasi warga terdampak banjir di Desa Semantun Kecamatan Permata Kecubung.

SUKAMARA – Bencana Banjir masih terjadi di awal tahun 2024 di Kabupaten Sukamara, jumlah desa yang terdampak banjir Luapan Sungai Mapam terus bertambah menjadi empat desa di Tiga Kecamatan.

Desa yang terdampak banjir adalah Desa Semantun dan Nibung Terjun di Permata Kecubung, Desa Balai Riam di Kecamatan Balai Riam dan Desa Pangkalan Muntai di Kecamatan Sukamara.

Penjabat Bupati Sukamara, Kaspinor mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Sukamara bersama pihak terkait lainnya telah bergerak cepat dalam menangani musibah banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Balai Riam dan Permata Kecubung

BACA JUGA:   Lapas Sukamara Usulkan 65 Warga Binaan Mendapat Remisi Idul Fitri

“Kita memang tanggap cepat dalam merespon berkenaan dengan musibah banjir ini dengan langsung melakukan identifikasi seluruh potensi dan dampak yang terjadi dengan melibatkan instansi terkait yakni forum Forkopimda, kecamatan sampai kepada pihak swasta untuk ikut berpartisipasi,” jelas Kaspinor, Rabu 3 Januari 2024.

Dengan tanggapan dan gerakan yang cepat dalam merespon kejadian ini maka sudah bisa mengatasi permasalahan dan dampak yang bagi masyarakat yang terkena musibah banjir terutama yang berkenaan dengan pelayanan pangan dan kesehatan bagi warga.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Salurkan Bansos CPP dan BLT-DD di Kecamatan Pantai Lunci

“Juga kita tangani jangan sampai dampak musibah  banjir ini semakin meluas dengan membangun komunikasi sehingga kita bisa mengantisipasi sedini mungkin,” ujar Kaspinor.

Menurut  Kaspinor, musibah banjir yang terjadi diawal tahun 2024 yang melanda desa-desa di Kecamatan Permata Kecubung, Balai Riam dan Sukamara merupakan  kejadian yang sangat jarang terjadi.

“Sehingga dengan adanya kejadian tersebut akan menjadi bahan analisa penyebab terjadinya banjir, agar kedepan bisa kita antisipasi dan masyarakat bisa lebih waspada dengan situasi dan kondisi cuaca yang seperti saat ini,” tukas Kaspinor. (enn)