Bupati Kotim Tinjau Pengerukan Sungai Baamang di Wengga Metro Politan

NARDI/BERITA SAMPIT- Bupati Kotim Halikinnor saat meninjau ekskavator ampibi mengeruk aliran Sungai Baamang.

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau pekerjaan ekskavator ampibi mengeruk aliran Sungai Baamang, di Wengga Metro Politan, Senin 8 Januari 2024.

Halikin menyampaikan bahwa dengan pengerukan drainase tersebut masyarakat khususnya yang dilalui sungai tidak perlu khawatir lagi jika terjadi hujan lebat karena aliran sungai bisa lancar dan mampu menampung air lebih banyak.

“Memang ada kendala seperti dalam kota itu beberapa titik rumah warga di bantaran sungai sehingga tidak bis dilakukan pengerukan,” kata Halikinnor,

Masyarakat diharapkan tidak membangun rumah di bantaran sungai. Jika ada hujan deras, aliran sungai lancar dan maka air mengalir dengan cepat sehingga tak terjadi banjir.

BACA JUGA:   PKB Kotim Dorong Fajrurrahman Maju di Pilkada Kotim

Ia juga mengajak masyarakat, lurah maupun camat rutin melaksanakan kebersihan lingkungan terutama membersihkan drainase atau parit kecil agar bisa menuju sungai atau drainase yang lebih besar.

“Percuma jika kita keruk sungai utama ini sebagai dranase besar, tapi dranase yang kecil malah tersumbat jadi tidak mengalir juga airnya,” ungkapnya.

Pengerukan Sungai Baamang dengan eksa seharga Rp5,3 miliar itu terus dilakukan sejak 26 September 2023 lalu, mulai dari Sungai Kalibaru Jalan Menteng belakang Citimal Sampit ditargetkan hingga samping Puskesmas Baamang II.

BACA JUGA:   Personel Gabungan Bakal Amankan Mudik Lebaran di Kotim

Demi mencegah terjadinya banjir khususnya wilayah perumahan yang dilalui Sungai Baamang mulai dari perumahan Jalan Walter Hugo, Bumi Raya, Wengga, Tidar, Sawahan hingga tembus Jalan Pramuka belakang Citimal.

Setelah Sungai Baamang maka rencana selanjutnya adalah normalisasi yang ada di dalam Kota seperti Sungai Mentawa, sesuai visi mis Bupati yaitu Sampit bebas banjir. (Nardi)